TIM Barito Putera kini terus berbenah dan fokus menatap laga tandang di kandang Persita Tangerang, di Stadion Singaperbangsa, Jumat (18/4/2014) sore. Wajar kiranya Laskar Antasari fokus melakukan persiapan karena berharap bisa membawa poin dari kandang Persita. Menang atau minimal seri.
Berdasarkan catatan, jika Barito bisa meraih hasil imbang apalagi menang, bakal menjaga rekor tak terkalahkan saat berhadapan dengan Persita. Namun menariknya, dalam pertemuan di pentas ISL, Barito belum pernah menang atas Persita. Pada pertemuan di ISL musim lalu, baik itu bermain di kandang Persita maupun kandang sendiri, tim Barito Putera selalu saja bermain dengan hasil imbang.
Saat berlaga di kandang Persita pada putaran pertama, tim Barito hanya bermain imbang dengan skor 1-1. Sementara saat berlaga di kandang sendiri, hasil imbang kembali didapat dengan skor kacamata.
Barito memiliki kenangan manis atas tim Persita kala bertemu di partai final Divisi Utama 2011/2012. Barito saat itu berhasil menang tipis dengan skor 2-1. Terkait catatan pertemuan timnya dengan Persita ini, khususnya pada kompetisi ISL musim lalu rupanya juga dicermati oleh pelatih kepala Barito Putera, Salahudin.
Meskipun timnya selalu bermain imbang pada dua pertemuan terakhir di pentas ISL, bahkan pernah meraih kemenangan ketika masih di Divisi Utama, namun Salahudin sepertinya menepikan rekor pertemuan tersebut dan tidak menjadikannya sebagai patokan.
Malah Salahudin lebih terkesan agar timnya lebih waspada dan lebih kerja keras lagi untuk laga ini, agar bisa mendapatkan hasil yang benar-benar maksimal.
"Catatan musim lalu melawan Persita bukan menjadi jaminan bagi kita untuk laga berikutnya ini. Intinya tim harus lebih kerja keras agar bisa mendapatkan poin," tegasnya.
Disinggung mengenai kondisi timnya saat ini, Salahudin menerangkan sudah sangat siap. Terlebih tim sudah melakukan training center (TC) sekaligus beberapa laga uji coba.
"Kita saat ini tinggal penjagaan kondisi, dan kita benar-benar fokus untuk menatap laga melawan Persita. Kita ingin meraih poin," pungkasnya. Frans rumbon/Metro Banjar