News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2014

Sepatu Steven Gerrard Bisa Bisa Ganggu Sistem Reproduksi

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapten Timnas Inggris, Steven Gerrard.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S Pradipto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Organisasi pecinta lingkungan Greenpeace menemukan sepatu sepak bola rancangan Adidas mengandung zat kimia yang berbahaya. Salah satu tipe sepatu yang termasuk dalam temuan Greenpeace adalah Adidas Predator.

Berdasarkan investigasi mereka yang berjudul ‘Kartu Merah Untuk Merek-merek Perlengkapan Olahraga’, Greenpeace menemukan sepatu, sarung tangan penjaga gawang, dan seragam yang diproduksi oleh produsen perlengkapan olahraga Adidas, Nike, dan Puma mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.

Laboratorium independen Greenpeace menemukan bahan kimia seperti Perfluorinated chemicals (PFC), nonylphenolethoxylates (NPEs), phthalates, dan dimetilformamida (DMF) terkandung dalam produk-produk mereka.  

Zat PFBS, jenis PFC persisten lainnya, ditemukan di 11 produk pada konsentrasi di atas 1µg/m2. Produk-produk itu antara lain sepatu Adidas Predator  yang diproduksi di Indonesia dan dijual di Jerman (37,9µg/m2).

Adidas Predator biasanya dikenakan oleh kapten Timnas Inggris, Steven Gerrard. Selain Gerrard, pemain dan mantan pemain yang kerap mengenakan sepatu ini adalah Xavi Hernandez, David Beckham, dan Zinedine Zidane. Sedangkan pada analisa pertama sepatu Nike Mercurial, mengandung PFBS sebesar 189µg/m2.

Zat-zat itu biasanya digunakan untuk melapis barang-barang yang terbuat dari plastik. Banyak jenis PFC yang sangat persisten dan tidak dapat terurai secara mudah ketika terlepas ke lingkungan.

Penelitian menunjukkan PFC seperti PFOS dan PFOA berdampak, baik saat pertumbuhan atau maupun saat dewasa, karena karakteristiknya yang mengganggu kerja hormon, berdampak pada sistem reproduksi dan sistem kekebalan tubuh.

Belum ada penjelasan dari produsen alat olahraga yang dimaksud atas data yang dilansir Greenpeace tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini