TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Kekalahan 1-2 atas Timnas U-19 Myanmar merupakan hasil yang tidak menyenangkan bagi seluruh punggawa Timnas Indonesia U-19. Tetapi, rasa pahit itu telah berlalu dan menjelma menjadi motivasi untuk kembali meraih kemanangan kala beruji coba kontra Timnas Yaman U-19 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (23/5/2014).
"Hasil pertandingan kontra Myanmar memang tidak menyenangkan, namun semua pemain telah melupakan hasil itu," ujar Asisten Pelatih Timnas U-19, Guntur Cahyo Utomo, dalam jumpa pers jelang uji coba itu di Hotel Midtown Xpress, Kamis (22/05/2014).
Guntur mengaku, Myanmar merupakan tim yang ngotot. Bahkan selama 90 menit tanpa lelah memberikan tekanan ketat ke setiap pemain, termasuk berhasil mematikan playmaker Evan Dimas.
"Mereka sangat ngotot. Selama melakoni uji coba baru Myanmar yang tampil seperti itu," ucapnya.
Pascakekalahan kontra Myanmar, lanjutnya, tim langsung melakukan evaluasi. Beberapa hal telah disampaikan ke pemain dan diperbaiki dalam setiap latihan.
Dari segi mental, skuad Garuda Jaya sudah kembali pada kondisi puncak. Mereka telah mampu melupakan hasil buruk kala bertemu Myanmar, bahkan pemain tak sabar untuk kembali berlaga.
" Pemain sudah move on, melupakan hasil itu. Mereka sudah gatal untuk berlaga menampilkan permainan apik dan tentunya meraih kemenangan," jelasnya.
Menghadapi Yaman U-19, pelatih Indra Sjafri tetap akan menampilkan formasi 4-3-3 dengan mengandalkan passing game serta ball-possession.
"Secara general sama, ada beberapa variasi strategi juga. Kami siap tampil fight dengan gaya bermain sendiri," tambahnya.
Timnas U-19 Sudah Lupakan Kekalahan dari Myanmar
Editor: Ravianto
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger