TRIBUNNEWS.COM - Dua pekan menjelang putaran final Piala Dunia 2014, tim nasional Kamerun digunjing masalah. Para pemain tim berjuluk The Indomitable Lions itu dikabarkan tidak setuju terhadap besarnya bonus yang akan diberikan pemerintah mereka.
Seperti dilaporkan harian Le Jour, pekan lalu pemerintah Kamerun menawarkan bonus sebesar 61 ribu Euro atau sekitar Rp965 juta. Angka itu ditolak oleh skuat asuhan Volker Finke. Penawaran pemerintah naik 7.000 Euro, namun mengalami nasib yang sama, yaitu penolakan.
Sebagai gambaran, pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, pemain Kamerun mendapatkan bonus 65 ribu Euro. Padahal ketika itu mereka gagal mendapatkan poin sama sekali dan terhenti pada penyisihan grup.
“Para pemain menuntut bonus yang mereka terima lebih dari 120 juta CFA Francs, 182 ribu Euro (sekitar Rp2,8 miliar) per pemain,” bunyi laporan di Le Jour seperti dilansir AFP.