TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Adrianti Firdasari menilai bahwa memasuki babak gugur di ajang Piala Dunia 2014 sudah tidak ada lagi tim yang kekuatannya jauh lebih unggul dari yang lain. Semua tim memiliki kekuatan yang merata.
"Seperti yang terjadi di pertandingan antara Argentina melawan Swiss semalam, Argentina yang sangat diunggulkan dan mampu menguasi bola lebih banyak dari tim Swiss masih kesulitan menembus pertahanan Swiss," ujar Firdasari yang saat ini berada di peringkat 60 dunia sektor tunggal putri.
Kata Firdasari tim Swiss tampil sangat kokoh di lini pertahanan mereka. Sejumlah serangan tim Argentina kerap dipatahkan barisan pertahanan Swiss. Begitu juga penampilan baik penjaga gawang Swiss yang cukup membuat frustasi Lionel Messi dan kawan-kawan di 90 menit pertandingan normal.
Selain memiliki pertahanan yang baik, kata Firdasari, serangan balik tim Swiss juga cukup cepat dan membahayakan gawang Argentina.
"Bahkan di pertandingan dua kali 45 menit Messi tidak bisa berbuat banyak, dia sulit menembus barisan pertahanan Swiss dan kerap dijaga banyak pemain. Argentina baru bisa mencetak gol di laga tambahan waktu dan itu juga menang tipis 1-0. Itu membuktikan bahwa memasuki babak 16 besar semua kekuatan merata," ujar Firdasari yang saat ini membela klubnya Jaya Raya Jakarta.