TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Kolombia Jose Pekerman mengatakan, pertarungan antara tim asuhannya melawan tuan rumah Brasil di perempat final Piala Dunia 2014, Sabtu (5/7/2014), di luar kendali sehingga kedua tim sampai melakukan 54 pelanggaran.
Menurut Pekerman, ada friksi atau gesekan karena di antara kedua tim setelah Brasil memastikan lolos ke semifinal untuk bertemu dengan Jerman, Rabu (9/7/2014) di Belo Horizonte. Brasil menangi 2-1, tetapi pertandingan seringkali terhenti karena terjadi beberapa pelanggaran serius.
Kata Pekerman, "Kedua tim sama-sama memiliki pemain-pemain bagus dan ketika mereka bertemu akan terjadi gesekan karena persaingan ketat."
"Setiap pemain ingin memenangi duel dan yang mengarah ke gesekan. Adalah tidak bijaksana memainkan pertandingan seperti ini, tetapi tensi pertandingan sangat tinggi," katanya.
"Brasil," lanjut Pekerman, "Sangat menginginkan kemenangan. Ada begitu banyak intensitas dan interupsi di dalam pertandingan."
Meski demikian, Pekerman memuji kegigihan anak didiknya.
"Kami datang ke Brasil untuk memainkan Piala Dunia yang hebat, tidak sekadar menjadi partisipan. Dan, kami sudah melakukannya. Kami bisa pulang dengan kepala tegak," tandas Pekerman.
Baca di Koran Super Ball, Minggu (6/7/2014)