TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Gelaran nonton bareng (nobar) Piala Dunia Brasil 2014 yang dihelat PSSI agak berbeda dengan acara serupa pada umumnya. Selain menggandeng wartawan peliput olahraga, even ini juga dimeriahkan oleh anak-anak panti asuhan.
Sekira 50 bocah usia 10-15 tahun asal Panti Asuhan Dhiyaaul Falaah tampak semringah menyambangi acara nobar yang diselenggarakan di kawasan kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (4/7/2014).
Belakangan, PSSI memang kerap melibatkan anak panti asuhan dalam serangkaian acara yang digelar. Sejumlah bocah yang sebagian besar tidak memiliki orangtua itu tampak ceria menyaksikan laga perempat final Jerman kontra Perancis.
Sekjen PSSI Joko Driyono menyambut antusias acara yang disusun oleh para peliput sepak bola nasional di lingkungan Senayan, itu. Ia berharap, semangat Piala Dunia bisa ditangkap para generasi muda Tanah Air tanpa batasan status sosial.
"Ini acara nobar yang sedikit berbeda karena ikut melibatkan anak-anak panti asuhan. Semoga, semangat Piala Dunia bisa kita tangkap bersama oleh anak-anak dan semua lapisan masyarakat Indonesia. Dan, semoga suatu saat nanti kita bisa menjadi salah satu tim peserta," kata Joko Driyono dalam sambutannya.
Joko, yang merupakan pendukung Jerman mengaku sengaja meminta acara nobar saat tim idolanya berlaga. Ia sedikit khawatir tidak bisa menyaksikan Der Panzer ke babak selanjutnya jika tersingkir oleh Perancis. Untungnya, Der Panzer sukses menaklukkan Perancis, 1-0.
Ketua Panitia Hary Ruswanto bersyukur kegiatan nobar yang bertepatan suasana ramadan berlangsung meriah dan tetap berjalan hikmat.
"Terimakasih kepada semua pihak termasuk sponsor. Selain meriah, acara nobar juga berjalan hikmat. Sebab, sebelum nobar kita gelar buka puasa bersama dulu dan dilanjutkan salat tarawih bersama anak-anak panti," ujar Hary Ruswanto.
Acara juga semakin meriah dan seakan membuat betah seluruh pengunjung lantaran penyediaan door prize yang cukup menarik. Puluhan produk dari sponsor ditambah satu perangkat komunikasi jenis tablet membuat pengunjung betah menunggu.