TRIBUNNEWS.COM - Kapten timnas Brasil, Thiago Silva, meminta publik negeri Samba untuk tidak menyalahkan bek Kolombia, Juan Zuniga, atas cedera yang dialami Neymar. Namun, Silva beranggapan Zuniga seharusnya bisa menghindari insiden tersebut.
Neymar mengalami cedera retak tulang punggung setelah terkena lutut Zuniga pada menit ke 86. Cedera tersebut membuat Neymar dipastikan absen beberapa pekan. Penyerang 22 tahun itu tidak bisa memperkuat Brasil melawan Jerman di babak semifinal, Selasa (8/7) nanti.
Silva enggan menyalahkan Zuniga atas cedera yang dialami Neymar. Namun, bek Paris Saint Germain mengatakan, seharusnya Zuniga bisa menghindari pelanggaran keras yang membuat Neymar cedera.
"Zuniga bukan orang jahat. Tapi, saya pikir dia tidak bijaksana saat melakukan pelanggaran seperti itu. Seharusnya dia bisa menahan emosi sedikit. Pilihannya, dia bisa melanggar Neymar dengan cara berbeda, dan tak mengandung resiko yang besar," beber Silva, dilansir Reuters, kemarin.
"Neymar pemain penting bagi Brasil, kami sangat mengandalkannya. Tapi, situasi ini bisa menjadi revolusi bagi kami. Mari kita rebut gelar Piala Dunia untuk Neymar. Situasi ini bisa membuat tim semakin menyatu," tegas Silva.
Harapan agar Zuniga tak menjadi 'tersangka' juga telontar dari gelandang muda, Oscar. Pemain asal klub Chelsea tersebut sadar dengan semua resiko yang ada di dunia sepak bola. "Itu sebuah kecelakaan, dan saya pikir Zuniga memang tak sengaja. Saya yakin dia tak ingin siapapun cedera, karena pertandingan berjalan sangat menarik," ujarnya.
Kapten Kolombia, Mario Yepes mengakui, apa yang dilakukan Zuniga sangat beresiko. "Tapi setidaknya dia sudah meminta maaf, dan dia bermaksud untuk membuat kisah Neymar berhenti di perempatfinal. Situasi ini bisa terjadi pada siapa saja," katanya.