TRIBUNNEWS.COM, BELO HORIZONTE - Pelatih Jerman Joachim Loew menuduh Brasil akan melakukan tekel di luar batas dan memperkirakan timnya menghadapi "perang" pada semifinal Piala Dunia Rabu dini hari nanti melawan Selecao.
Jerman memperkirakan akan diserang sejak menit-menit awal karena tuan rumah berjuang mati-matian untuk mengangkat trofi demi superstar Neymar yang lagi cedera.
Brasil melakukan 31 pelanggaran dalam laga perempat final melawan Kolombia yang dimenanginya dengan skor 2-1, dan 28 pelanggaran saat melawan Chile pada 16 besar, sedangkan Jerman melakukan 29 pelanggaran pada kedua babak gugur itu.
'Ini adalah perang dua benua, Eropa melawan Amerika Selatan. Brasil punya 200 juta pendukung, sehingga kami bermain melawan seluruh negeri. Ini hal yang unik," kata Loew.
"Saya berharap wasit Rodriguez jeli, karena saya melihat beberapa pertandingan terakhir energi fisik Brasil di atas yang kami saksikan di Eropa".
"Jika pertandingan seperti itu dimainkan di Eropa, tidak ada dari 22 pemain yang bisa menuntaskan pertandingan."
"Saya percaya kita harus menganggap pelanggaran-pelanggaran brutal dan kasar ini dihentikan, karena kita tidak ingin melihat talenta-talenta seperti (Mesut) Ozil atau Neymar.
"Kita harus mencermati pemain yang ingin menghancurkan lawan. Saya melihat pada Piala Dunia ini batas-batas fisik yang bisa diterima telah dilewati."
"Pertandingan terakhir antara Kolombia melawan Brasil adalah bentrok sungguhan dengan banyak pelanggaran dari kedua belah pihak."
"Saya kira permainan itu hanya berlangsung 38 atau 39 menit, saya tak menganggap para penggemar bahagia karena begitu sering pertandingan dihentikan dan itu tidak boleh terjadi pada pertandingan yang baik."
"Saya sudah menyaksikan banyak pelanggaran yang benar-benar berbahaya dengan tekel dari samping dan belakang. Wasit mesti melindung pemain. Beberapa penyerang diserang dengan cara yang sangat buruk dan saya tak menganggapnya baik."
Loew mengatakan bahwa Jerman tidak hanya akan melawan Selecao, namun juga para pendukung Brasil yang menginginkan timnya masuk final.
"Kami sendiri yakin dan kami tahu kami bisa lolos, jika kami bisa memaksimalkan potensi kami maka kami punya peluang bagus. Kedua tim akan mencoba menerapkan gaya bermainnya dan berusaha menang, keduanya sangat termotivasi mencapai final," kata Loew seperti dikutip AFP.