TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO - Federasi sepak bola internasional (FIFA) membantah tuduhan harian Jerman, Bild, yang menyatakan mereka telah menginstruksikan wasit untuk pelit mengeluarkan kartu kuning. Penyataan itu menyusul partai keras Brasil vs Kolombia, Jumat (4/6), yang dihiasi 54 pelanggaran namun hanya empat kartu kuning yang keluar dari saku wasit.
Salah satu akibat terburuk dari pelanggaran-pelanggaran tersebut adalah cedera parahnya bintang Brasil, Neymar. Pemain berusia 22 tahun itu mengalami retak di tulang belakang akibat hantaman lutut pemain Kolombia, Juan Camilo Zuniga, di babak kedua sehingga tak bias tampil lagi di pertandingan sisa Piala Dunia.
"Melindungi pemain-pemain utama adalah hal terpenting yang harus kami lakukan. Pernyataan memang hanya dari tabloid Jerman, tapi berita ini sudah menyebar luas di media Brasil," kata juru bicara FIFA, Walter de Gregorio.
"Para pemain adalah aktor utama, bila Neymar tak bisa bermain di semifinal dan final, maka hal itu tak bagus buat FIFA," tambahnya.