News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2014

Louis van Gaal yang Ajari Sergio Romero Hentikan Penalti

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi kiper Argentina, Sergio Romero saat menahan tendangan gelandang Belanda, Wesley Sniejder dalam drama adu penalti di babak semifinal Piala Dunia, Kamis (10/7/2014).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus S Pradipto

TRIBUNNEWS.COM, SAO PAULO – Pelatih Belanda, Louis van Gaal, mengungkapkan penyebab kekalahan timnya dari Argentina melalui adu tendangan penalti di Arena de Sao Paulo, Kamis (10/7/2014). Menurut Louis van Gaal, penampilan gemilang Sergio Romero tidak lepas dari jasanya.

“Tentu saja saya mengajarkan Romero cara menghentikan tendangan penalti,” ungkap van Gaal dikutip Tribunnews.com dari FIFA.com.

Louis van Gaal adalah sosok yang mendatangkan Romero ke Eropa ketika melatih AZ Alkmaar. Pada musim 2007/08, Romero hanya tampil 12 kali, dan menjadi pilihan ketiga van Gaal setelah Boy Waterman dan Joey Didulica. Penampilan buruk Waterman jelang berakhirnya musim itu membuat van Gaal memilih Romero hingga akhir musim.

Di bawah tangan dingin van Gaal, Romero mampu mencatatkan 18 clean sheet pada musim 2008/09 sebelum tangannya patah. Romero menjadi aktor utama penyebab AZ hanya kemasukan 22 gol. Romero juga mencatatkan rekor pribadi 950 menit tidak kemasukan gol.

Penjaga gawang Sergio Romero menjadi pahlawan kemenangan Argentina setelah memblok eksekusi pertama dan ketiga Belanda melalui Ron Vlaar dan Wesley Sneijder.

Sedangkan empat eksekutor Argentina, Lionel Messi, Ezequiel Garay, Sergio Aguero, dan Maxi Rodriguez menuntaskan tugas mereka secara sempurna. Di kubu Belanda, hanya Arjen Robben, Dirk Kuyt yang mampu menggetarkan jala gawang Argentina.

Atas kesuksesan itu Romero menjadi penjaga gawang Argentina ketiga yang mampu memblok dua tendangan pada adu tendangan penalti. Dua pemain sebelumnya adalah Sergio Goycochea (Piala Dunia 1990 melawan Yugoslavia dan Italia) dan Carlos Roa (Piala Dunia 1998 melawan Inggris).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini