TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Wakil Presiden Barcelona, Javier Faus memaparkan laporan keuangan Barcelona musim 2013/14 pada Senin (29/7). La Blaugrana diklaim mencapai berbagai rekor dalam hal neraca keuangan.
Barcelona menutup musim 2013/14 dengan total pemasukan 530 juta euro (sekitar Rp8,2 triliun). Inilah kali pertama pemasukan Barcelona dalam satu musim melampaui titik 500 juta euro.
Dalam grafik dalam sebelas musim terakhir, pemasukan Barcelona hampir selalu menunjukkan grafik menanjak. Pengecualian untuk musim 2012-13 juta euro saat pemasukan turun lima juta euro dari musim sebelumnya.
Selain itu, Barcelona juga meraup keuntungan bersih hingga 41 juta euro. Inilah nilai terbesar kedua. Keuntungan bersih terbesar yang dicatatkan Barcelona yakni 49 juta euro pada musim 2011/12 saat menggondol trofi Copa del Rey, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antar Klub dan Piala Super Spanyol.
Prestasi juga terlihat dalam penurunan jumlah utang bersih hingga 44 juta euro. Dengan kata lain, nilai utang bersih telah tereduksi hingga 143 juta euro sejak direksi baru.
Faus menjelaskan alasan peningkatan tersebut, 'Kehadiran kami di seluruh belahan dunia lebih kuat dan terasa dibandingkan empat musim lalu.'
Guna melebarkan sayap, Barcelona membidik Brasil dan Rusia. Faus berkata, Lionel Messi bisa menjadi duta di Rusia. Sedangkan Neymar mengambil peran untuk menarik pasar dari negaranya, Brasil.