TRIBUNNEWS.COM - Liverpool memecahkan rekor pembelian bek mereka sepanjang masa ketika mendatangkan Dejan Lovren dari Southampton. Manfaat yang bisa didapat dari pembelian ini belum terlihat secara signifikan. Namun demikian, setidaknya kini Liverpool memiliki lini belakang paling menakutkan.
Bayangkan jika Dejan Lovren, Glen Johnson, Martin Skrtel, dan Daniel Agger bersatu di lini belakang. Mungkin ini bukan lini belakang terbaik di Premier League atau Eropa. Namun demikian, setidaknya keempat pemain ini membangun lini belakang paling bertato.
Dejan Lovren memiliki tato di bagian rusuk, dada, dan lengannya. Salah satu tato yang tedapat di bagian tangan bahkan berbunyi senada dengan semboyan Liverpool, You’ll Never Walk Alone. Tato tersebut merupakan tulisan We Will Never Let You Go.
Glen Johnson juga merajah tubuhnya dengan tinta, meski tidak sebanyak Martin Skrtel. Namun demikian, di antara ketiga nama pertama, tidak ada yang bisa mengalahkan jumlah tato di tubuh Daniel Agger. Sudah bukan rahasia lagi jika bek asal Denmark itu adalah penggemar tato. Agger bahkan memiliki tato akronim YNWA di empat jari tangan kanannya.
Liverpool menggaet Dejan Lovren dengan nilai transfer sebesar 20 juta Pound Sterling atau sekitar Rp 391 miliar. Liverpool tidak bisa langsung memakai jasa Lovren dalam tur pramusim di Amerika Serikat. Visa pemain asal Kroasia itu untuk memasuki Negeri Paman Sam belum rampung. Kemungkinan besar visa itu justru rampung ketika skuat Liverpool telah kembali ke Inggris.
Sebagai gantinya, Lovren harus menjalani latihan bersama tim U-21 Liverpool di Melwood. Brendan Rodgers berharap Lovren sudah siap memperkuat The Reds begitu dia dan tim kembali dari Amerika Serikat.
“Saya kecewa tidak bisa bergabung dengan tim di Amerika Serikat. Namun demikian, saya memiliki beberapa hari sampai mereka kembali dari tur. Saya akan berlatih dengan tim U-21 di Liverpool. Brendan Rodgers akan mengirimkan program latihan untuk saya,” ungkap pemuda 25 tahun itu kepada Sportske Novosti.