Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR SERI BEGAWAN – Pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, memanfaatkan turnamen Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) 2014 sebagai sarana pemantapan jelang tampil di Piala Asia U-19 pada Oktober mendatang.
Selama turnamen di Brunei Darussalam tersebut, pria kelahiran Sumatera Barat itu membagi para pemain ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama bermaterikan pemain yang dipersiapkan berlaga di turnamen, sementara tim kedua tetap mengikuti latihan sesuai jadwal pemusatan latihan.
Ini menjadi alasan mengapa Indra membawa 26 pemain mengikuti turnamen yang berlangsung di salah satu negara di kawasan Asia Tenggara itu. Padahal hanya 18 orang pemain yang terdaftar di turnamen HBT.
“Kami melakukan latihan seperti biasa. Bedanya tim dibagi dua kelompok. Kelompok pertama dihuni 11 pemain yang masuk starting line up. Kelompok kedua terdiri dari pemain cadangan HBT dan 8 pemain yang tidak terdaftar di HBT,” kata Indra.
Pada Sabtu (9/8/2014) pagi, timnas Indonesia U-19 menjalani sesi latihan di Atlet Center Jerudong, Brunei Darussalam. Di sesi latihan tersebut, terdapat perbedaan dalam pemberian materi latihan dan waktu.
Indra menyesuaikan antara pemain yang masuk dalam starting line up untuk berkonsentrasi ke pertandingan. Sedangkan pemain cadangan dan non-registered di HBT tetap latihan mengikuti tahapan pemusatan latihan persiapan Piala Asia U-19.
“Kami bagi sesi latihannya, karena ada penekanan dan waktu yang berbeda. Itu saja. Yang starting tentu kosentrasi penuh ke turnamen, bagaimana bermain bagus dan tentu berprestasi. Karena itu treatment-nya pun berbeda,” ujar Indra.