TRIBUNNEWS.COM - Hubungan di ruang ganti Real Madrid kembali memanas. Ini terjadi setelah Bek Real Madrid, Alvaro Arbeloa di akun twitternya me-retweet sebuah buku berjudul Subversive Madrid yang isinya menjelek-jelekkan Iker Casillas.
Dalam buku tersebut si penulis meceritakan tentang berbagai masalah yang dialami Real Madrid. Dituliskan di buku tersebut bahwa Casillas adalah salah satu sumber kegagalan tim di sejumlah kompetisi penting dalam beberapa musim terakhir. Bahkan, buku tersebut tak segan menyebut sang kapten sebagai tumor dalam klub.
Re-tweet dari Arbeloa kontan membuat heboh lantaran seolah-seolah secara tak langsung ia mengamini isi buku yang menyerang Casillas tersebut.
Menyadari kekeliruannya, sang bek pun buru-buru meminta maaf. "Saya membuat kesalahan dengan me-retweet buku tanpa membaca seluruh 98 halaman," ujar Arbeloa melalui akun twitternya seperti dikutip lagi di Daily Mail. "Tak pernah dalam hidupku aku bicara yang buruk tentang rekan setimku. Dan untuk kasus ini saya sama sekali tak punya maksud apapun."
"Karena itulah, saya meminta maaf pada Iker Casillas, rekan satu tim yang juga sekaligus kapten tim. Dan juga kepada seluruh pendukung Madrid yang mungkin tersinggung," tulisnya.
Re-tweet bermasalah dari Arbeloa ini memang muncul dalam situasi yang tak tepat. Pasalnya, hubungan keduanya sudah tidak harmonis lagi sejak insiden laga melawan Valencia di ajang Copa de Rey dua musim lalu.
Ketika itu Arbeloa menginjak jari tangan Casillas sampai patah saat sedang mencoba menangkap bola. Akibatnya Casillas harus naik meja operasi. Sejak itu perjalanan kariernya pun berubah secara drastis
Casillas yang nyaris tak tergantikan di Los Blancos kini hanya duduk di bangku cadangan. Jose Mourinho yang menjadi pelatih saat itu lebih memilih Diego Lopez sebagai penggantinya. Bahkan sampai era Carlo Ancelotti, Casillas masih menjadi kiper nomor dua.
Perseteruan keduanya kembali memanas ketika Casillas ogah menjabat tangan Arbelo, Mei lalu. Insiden tersebut terjadi kala Arbeloa ditarik keluar Pelatih Carlo Ancelotti saat Madrid melawan Celta Vigo di ajang La Liga 2013-2014.
Menjelang memasuki musim kompetisi 2014/15, hubungan keduanya kembali terusik.
Seperti dilaporkan Sport, ketegangan itu diawali ketika akun resmi Instagram milik Casillas memberikan tanda "like" pada tulisan seorang fan El Real yang berkomentar bahwa kapten Timnas Spanyol itu lebih pantas menjadi kiper nomor satu Los Blancos daripada Lopez.
"Madrid tidak akan memenangi liga dengan Diego di bawah mistar. Satu-satunya alasan ia bermain adalah karena Casillas mengalami cedera akibat dihantam oleh Arbeloa,” tulis fans tersebut.
Secara tak langsung, komentar tersebut menyalahkan Arbeloa. Karenanya, banyak yang menilai sang bek melakukan balas dendam dengan me-retweet buku yang mengecam Casillas tersebut. Meski Arbeloa kemudian segera meminta maaf.
Terlepas dari permasalahan dengan Casillas, Arbeloa bertekad untuk membawa klubnya menjadi juara Piala Super Eropa dengan mengalahkan Sevilla pekan ini.
Madrid musim lalu sukses menjadi juara Copa del Rey dan Liga Champions. Namun demikian, hal tersebut dinilai Arbeloa tak lantas membuat tim bersantai menghadapi musim berikutnya.
"Memenangkan titel juara selalu menjadi hal yang penting. Ini memang hanya Piala Super, namun bukan berarti tim tidak ingin memenangkan gelar juara lagi. Ini jelas akan amat sulit, namun kami ingin memberikan semuanya," tutur Arbeloa di situs klub.
"Kami lapar akan gelar juara dan sekarang kami punya kesempatan untuk mendapatkan hal tersebut, kami berharap bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin," katanya.