TRIBUNNEWS.COM, FULHAM - Manajer Fulham, Felix Magath hari ini menulis sebuah surat terbuka kepada pendukung. Dia ingin menjelaskan kenapa membuat begitu banyak perubahan skuatnya menyusul degradasi dari Premier League musim lalu.
Klub asal London itu turun ke divisi Championship setelah 13 tahun di level teratas. Walau mereka ganti manajer sarat pengalam asal Jerman berpengalaman di 11 partai tersisa, Fulham hanya menang tiga kali.
Fulham pun awal musim ini kalah 1-2 dalam pertandingan pembukaan melawan Ipswich, Sabtu (9/8) lalu. Namun, Magath optimistis dengan kinerja timnya musim ini.
Dalam suratnya, Magath mengatakan, "Kinerjanya sangat menggembirakan. 10 dari 11 pemain skuat inti sama sekali baru dengan rata-rata pemain berusia 21 tahun."
Dia memandang hal itu perlu untuk membuat perubahan jangka panjang setelah terdegradasi, yaitu dengan pemromosikan pemain-pemain belia dari akademi klub sendiri dan melepaskan beberapa pemain senior.
"Alasan pelepasan begitu banyak (pemain) lantaran saya merasa bahwa skuat mengalami penuaan, butuh penyegaran dengan masuknya para pemain muda, yang lapar dan lebih ambisius."
"Saya merasa bahwa kami sebagai klub tak boleh takut perubahan dan bahwa kita perlu melihat ke depan dengan tim yang jauh lebih muda."
"Saya ingin menekankan bahwa tujuan kami adalah mengembangkan sebuah tim yang tak hanya dapat melakukan dengan baik dan mencapai tujuan di Championship, namun juga tumbuh menjadi tim Premier League yang kuat dengan masa depan yang menjanjikan."