TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih tim nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri, mengaku telah menyiapkan laporan dalam rapat evaluasi bersama Badan Tim Nasional (BTN) dan High Performance Unit (HPU) yang akan digelar, Kamis (21/8/2014).
"Evaluasi dan laporan itu (termasuk nutrisi, pelatih mental, pelatih kiper, tekhnik, dan lain-lain) adalah akibat apa yang telah kami lakukan dari awal, untuk mengetahui apa dan di mana letak kesalahan dan kekurangannya, tentang perkembangan naik atau turun kami akan laporkan dulu ke Badan Tim Nasional (BTN) setelah itu ke media massa,” kata Indra.
Evaluasi tersebut terkait hasil buruk Garuda Jaya di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy 2014. Dalam turnamen yang digelar di Brunei Darussalam tersebut, Evan Dimas dan kawan-kawan menelan tiga kekalahan, sekali meraih hasil imbang, dan hanya sekali memetik kemenangan.
Meskipun meraih hasil tak memuaskan, Indra tetap mendapatkan perhatian dari Kemenpora dan PSSI. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Djoko Pekik Irantop, bersama jajarannya, serta Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, menyambut kedatangan Timnas U-19 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, tadi siang.
Bomber Garuda Jaya, Muchlis Hadi Ning, menjelaskan timnya mendapatkan pelajaran berharga dari buruknya performa timnya di Brunei.
"Kami menjadi tahu di mana letak kekurangan dan kelebihan. Meski saat ini kalah, kami tetap semangat karena target kita adalah lolos ke Piala Dunia,” tuturnya.
HBT merupakan turnamen pemanasan bagi timnas U-19 sebelum tampil di Piala Asia yang digelar di Myanmar pada 9-23 Oktober 2014. Evan Dimas dan kawan-kawan ditargetkan lolos ke semifinal untuk meraih tiket ke Piala Dunia U-20.