TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Dokter Tim Nasional Indonesia U-19 B Amin mengatakan tantangan timnas yang pasti dihadapi terkait dengan menu makanan yang sama sekali berbeda. Jenis panganan dan camilanĀ Vietnam sulit diterima dilidah para pemain. Hal ini yang perlu disiasati agar kondisi fisik pemain tidak drop karena terkendala makanan.
"Sudah pasti selera makan menjadi problem. Masakan Vietnam susah diterima di lidah kita," ujar dokter Amin kepada Harian Super Ball, Rabu (3/9/2014).
Dokter Amin mengatakan untuk mengantisipasinya setiba di hotel Vietnam pihaknya lebih dulu mendatangi koki agar disajikan menu internasional, seperti stike, pasta dan spageti. Menu Internasional ini menjadi solusi agar asupan makanan pemain tetap terjaga sehingga staminanya stabil.
"Kalau menu Internasional sebagian besar cocok di lidah kita. Sehingga para pemain juga tidak khawatir dengan panganan yang kurang enak," ujarnya.
Tim Nasional Indonesia U-19B terbang ke Vietnam untuk mengikuti Turnamen Pre-Repatory AFF 2014 di Myanmar 5 sampai 15 September 2014.
Sebanyak 20 pemain diboyong ke Vietnam dengan asuhan pelatih Rully Nere. Mereka telah menjalani masa pemusatan latihan selama 14 hari di Lapangan POR Sawangan, Depok.
Timnas U-19 B Minta Disajikan Menu Internasional di Vietnam
X
Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger