TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen Persija Jakarta melakukan perombakan menyusul kegagalan memenuhi target lolos ke babak delapan besar kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014.
Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus, melakukan perombakan total mulai dari manajer, pelatih kepala, asisten pelatih, serta ofisial tim. Saat ini, Macan Kemayoran, tidak lagi dilatih Benny Dollo, yang sudah diberhentikan.
Mantan pelatih timnas Indonesia itu diberhentikan lebih cepat dari kontrak kerja yang disepakati hingga November 2014. Sebagai gantinya, mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu segera mencari orang yang tepat sebagai pelatih.
“Kita bergerak dengan cepat melakukan pendekatan ke beberapa personal yang dijadikan target sebagai Manager dan Pelatih Persija nantinya,” kata Ferry Paulus.
Sementara itu seluruh pemain yang masih terikat kontrak hingga akhir November 2014 ini, menurut Ferry, statusnya akan jelas setelah terpilih manajer dan pelatih kepala yang baru. Namun, dia mengisyaratkan hanya 25 persen saja pemain yang layak dipertahankan.
“Sesuai hasil evaluasi manajemen, diperkirakan hanya sekitar 25 persen pemain yang layak untuk dipertahankan. Namun hal tersebut tergantung dengan kebijakan dan strategi dari pelatih baru yang terpilih nanti,” tutur Ferry Paulus.
Di kesempatan ini, Ferry Paulus menyampaikan permohonan maaf kepada stake holder sepakbola Jakarta terutama Jakmania dan pendukung serta pencinta Persija Jakarta, dan sekaligus mengucapkan terima kasih atas dukungannya yang luar biasa selama ini.
Persija mengakhiri kompetisi menempati peringkat kelima dengan koleksi 34 poin atau terpaut satu poin dari Pelita Bandung Raya, di posisi keempat wilayah barat. Pencapaian ini tidak sesuai keinginan manajemen yang di awal musim menargetkan lolos ke babak delapan besar.