TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Patut diwaspadai catatan rekor Arema Cronus selama melakoni babak delapan besar, sejak 1999 hingga 2007, Arema selalu gagal melaju ke babak selanjutnya di delapan besar.
Untuk itu menjadi menarik untuk dinanti, apakah Arema bisa melaju ke babak selanjutnya musim ini.
Format delapan besar digunakan di Liga Indonesia, saat masih bernama Divisi Utama.
Namun format itu berubah saat Liga Indonesia menggunakan satu grup dengan sistem kompetisi penuh, dan kasta tertinggi berganti nama menjadi Indonesia Super League (ISL).
Kiprah Arema saat liga masih menggunakan format delapan besar cukup bagus.
Tercatat Arema senam kali babak delapan besar di era Divisi Utama, pada musim 1999, 2000, 2001, 2005, 2006 dan 2007.
Musim ini, ISL kembali menggunakan format delapan besar, dan tim berjuluk Singo Edan tersebut kembali lolos ke babak delapan besar.
Bahkan Arema memastikan diri lolos ke delapan besar jauh sebelum fase wilayah barat berahkir.
Arema memastikan diri lolos ke babak delapan besar pada pertengahan Agustus lalu, saat meraih kemenangan atas Barito Putera, 4-1, di markas Barito Putera, 9 Agustus lalu.
Berdasarkan data statistik dari AremaStats, Arema tak pernah lolos ke fase selanjutnya selama keikut sertaannya di babak delapan besar.
Sehingga catatan ini perlu diwaspadai Arema, agar tidak kembali terulang.
”Dalam catatan statististik kami, Arema sering lolos ke babak delapan besar, namun tidak pernah lolos ke babak selanjutnya,” kata Brili Sanjaya, manajer Arema Stats.