TRIBUNNEWS.COM,MALANG - PT Liga Indonesia menerjunkan perwakilannya untuk mengamati penyelenggaraan pertandingan selama babak delapan besar.
Termasuk saat Arema Cronus menghadapi Semen Padang, Sabtu (4/10) lalu.
Menurut Asep Akbar, perwakilan PT Liga Indonesia, penyelenggaraan pertandingan secara keseluruhan berjalan baik.
"Kami mengapresiasi semangat panpel Arema yang menyelenggarakan pertandingan dengan baik. Hanya saja ada beberapa catatan-catatan, yang nantinya menjadi bahan evaluasi kami," kata Asep.
Beberapa catatan yang berhasil direkam oleh PT Liga Indonesia, di antaranya masih terdapat botol minuman di stadion.
Seharusnya botol minuman dilarang masuk ke stadion. Bagi penonton yang membawa minuman, diberi plastik untuk memindahkan minumannya.
Selain itu, pembacaan daftar susunan pemain di awal pertandingan terlambat.
"Hanya catatan teknis saja, dan tidak terlalu besar," kata Asep.
Namun menurut Asep, pihaknya memberikan apresiasi terhadap pihak keamanan yang mensweping korek api dan benda-benda berbahaya dari penonton saat hendak masuk stadion.
Namun selama jalannya pertandingan, terdapat nyanyian dari suporter yang menyerang kelompok lain. Menurut Asep, hal itu masih merupakan perdebatan.
"Di pertandingan itu juga terdapat anggota Komdis. Mereka juga memberikan catatan-catatan. Itu merupakan ranah dari Komdis, meskipun saat ini nyanyian seperti itu masih dalam perdebatan," tambah Asep.