News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Skandal Sepak Bola Gajah

Walikota Semarang Berharap PSIS Tak Didiskualifikasi

Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah starter PSIS Semarang saat dijamu PSS Sleman, Minggu (26/10/2014). Laga itu berubah jadi sepak bola dagelan karena tercipta lima gol bunuh diri dan berujung kemenangan 3-2 untuk PSS.

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta kebijaksanaan Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) atas sanksi diskualifikasi terhadap PSIS Semarang.

"Jadi eman-eman (disayangkan). Artinya, perjalanan dari awal melihat persiapan PSIS, timnya semakin hari semakin matang. Sudah lolos semifinal, kurang satu tahap," katanya di Semarang, Rabu (29/10/2014).

Akan tetapi, kata dia, karena strategi keliru atau emosi yang tidak bisa diredam membuat PSIS harus didiskualifikasi dari babak delapan besar Kompetisi Sepakbola Divisi Utama Liga Indonesia 2014.

"Saya merencanakan dengan Kepala Dinas Pemuda, Sosial, dan Olahraga (Disospora) dalam 1-2 hari ini akan ke Jakarta. Kemungkinan akan mampir ke PSSI untuk menanyakan apakah diskualifikasi sudah final," katanya.

Seandainya belum final, kata dia, barangkali ada kebijaksanaan lain atas sanksi yang bisa diberikan pada PSIS, semisal didenda atau dikenai sanksi beberapa kali pertandingan tanpa adanya penonton.

Hendi menilai, sanksi denda atau pertandingan tanpa penonton lebih bijaksana diberikan, ketimbang harus didiskualifikasi yang membuat seolah-olah perjalanan dari awal sampai sekarang tidak dihargai.

"Saya ingin klarifikasi, sekaligus meminta kebijaksanaan kepada Komdis PSSI. Walaupun saya tidak tahu berhasil atau tidak hukuman diskualifikasi diubah dengan hukuman yang lainnya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini