Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Polda Metro Jaya menjelaskan kronologi bentrok yang melibatkan bobotoh, suporter Persib Bandung, di ruas Jalan TB Simatupang, baik arteri maupun jalan tol pada Minggu (9/11/2014) dini hari.
Polisi menyebut, bentrokan dipicu ulah bobotoh yang kemudian dibalas oleh warga sekitar. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menyebut ada enam orang yang ditangkap atas kerusuhan tadi malam. Mereka terdiri dari lima orang bobotoh dan seorang kernet bus yang saat ini diperiksa di Polres Jaksel.
"Untuk meredam aksi para suporter, sempat pula diberi gas air mata," kata Rikwanto pada Tribunnews.com.
Berikut Kronologi Bentrok yang Melibatkan Bobotoh Versi Polda Metro Jaya:
Minggu 9 November 2014
Pukul 19.00 sampai 24.00 WIB
Melintas sekitar 80 bus bobotoh di Tol JORR.
Pukul 00.30 WIB
Melintas 20 bus bobotoh yang ketinggalan rombongan awal. Di depan Gedung Aneka Tambang , Tol JOR perbatasan Pasar Minggu - Jagakarsa, bobotoh yang ada di bus 1 sampai bus 3 turun sehingga 17 bus yang ada dibelakangnya ikut berhenti.
Jumlah mereka sekitar 200 orang kemudian memprovokasi warga pengguna jalan di jalur lambat dengan melempari mobil yang melintas menggunakan batu, botol dan bambu.
Pukul 00.50 WIB
Bobotoh menutup jalan Tol ke arah timur dan ke arah barat kemudian massa turun melempari warga dan pengguna jalan yg melintas.
Pukul 01.15 WIB
Sekitar 150 warga Tanjung Barat turun ke jalan membawa batu, botol, kayu, bambu menyerang dan mensweeping massa bobotoh yang tetinggal dari bus rombongannya. Untuk meredam aksi itu, polisi membubarkan Bobotoh dan warga dengan tembakan gas air mata oleh 160 anggota polisi gabungan dari Polda Metro, Polres Jaksel dan Polsek setempat.
Massa membubarkan diri dan masuk ke dalam perkampungan warga.
Pukul 01.20 WIB
Mobil Patko Polsek Jagakarsa diserang warga lantaran mengamankan seorang bobotoh yang kedapatan membawa sebuah bom molotov dari botol minuman bersuplemen. Bobotoh ini diamankan di Polsek Jagakarsa.
Pukul 01.30 WIB
Arus lalu lintas dari arah timur dan barat sudah mulai dibuka kembali dan arus lalin kembali lancar.
Pukul 02.30 WIB
Di depan pintu Tol Lenteng Agung 3, massa Jakmania dan warga turun ke Tol ingin sweeping bus bobotoh. Tapi upaya itu dihalau oleh pasukan gabungan. Konsentrasi masa terbagi 6 yakni di perempatan Antam, perempatan Ranco, Depan Kantor PKS, Pintu Tol Lenteng Agung 3, Perempatan Trakindo , Pintu masuk Tol PKS .
Pasukan dibagi di 3 titik rawan ( konsentrasi masa ).
Pukul 05.00 WIB
Konsentrasi masa sudah nihil (dari JORR Pasar Minggu ke Jagakarsa ) dan Arus Lalin Normal.