TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, menilai Timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk Piala AFF 2014 masih belum padu sehingga kalah 0-2 dari Suriah pada pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (15/11/2014).
"Pemain baru saja komplet, sehingga mereka belum sepenuhnya padu. Namun, dengan hasil ini bisa dilihat kelemahan timnas," kata Djohar usai menyaksikan pertandingan.
Menurut dia, masih ada waktu bagi pelatih Alfred Riedl untuk segera memperbaiki kelemahan. Apalagi, selama ini pelatih asal Austria itu terus mencoba pemain dalam setiap pertandingan. Hal ini terjadi karena pemain yang dipanggil tidak datang bersamaan.
"Kompetisi kan baru saja selesai. Mungkin pemain belum bisa sepenuhnya menunjukkan kemampuan terbaiknya. Kami optimistis kondisi ini akan berubah pada Piala AFF nanti," tambahnya.
Pada pertandingan uji coba terakhir sebelum berangkat ke Hanoi, Vietnam, Riedl menerapkan pola 4-2-3-1 dengan mengandalkan satu striker yaitu Sergio van Dijk. Pemain naturalisasi ini ditopang oleh M Ridwan, Boaz Solossa dan Zulham Zamrun.
Untuk posisi gelandang bertahan dipercayakan kepada Manahati Lestusen dan Imanuel Wanggai. Sedangkan barisan pemain bertahan diisi Zukifli Syukur, Ahmad Jupriyanto, Muhammad Roby dan Rizki Rizaldi Pora. Penjaga gawang dipercayakan pada Kurnia Meiga.
Dengan formasi andalan ini ternyata berbuah gol cepat lawan pada menit empat lewat Sanharib Malki. Gol ini tercipta karena komunikasi antara pemain belakang dan tengah kurang berjalan dengan baik saat menghalau serangan cepat pemain Suriah.
Tertinggal 0-1 justru pola serangan yang dibangun timnas mulai membaik. Sergio van Dijk dan Boaz Solossa beberapa kali mengancam gawang Suriah. Hanya saya, upaya untuk menyamakan kedudukan belum membuahkan hasil.
Memasuki babak kedua, perubahan formasi dilakukan. Manahati Lestusen dan Immanuel Wanggai ditarik dan digantikan duet asal Persib Bandung yaitu Firman Utina dan Hariono. Masuknya tenaga baru ini membuat serangan meningkat. Hanya saja, upaya untuk mencetak gol selalu terganjal.
Untuk lini depan, Riedl juga memberikan kesempatan kepada Cristian Gonzales. Masuknya pemain Arema Cronus Indonesia ini ternyata belum mampu membuat lini depan timnas garang. Justru, Suriah mampu menggandakan kedudukan lewat Omar Khrbin.
Meski upaya terus dilakukan, Timnas Garuda tidak mampu mengejar ketertinggalannya. Kekalahan ini diharapkan menjadi cambuk untuk bermain pada pertandingan Grup A Piala AFF 2014 di Hanoi, Vietnam, 22 November.