TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Juara Liga Australia 2014, Brisbane Roar berkunjung ke markas Arema Cronus, Kamis (27/11).
Kedua tim membahas kerja sama untuk menyambut musim depan.
Beberapa kerja sama yang dibahas adalah pertukaran pemain, bisnis, dan uji coba.
Menurut Sean Dobson, direktur pengelola klub Brisbane Roar, timnya berkunjung ke Arema untuk mencari pemain yang bisa memperkuat Brisbane Roar musim depan.
Di Liga Australia sendiri, pelaksanaan kompetisinya terbalik dengan di Indonesia. Liga Australia hanya digelar enam bulan, Oktober hingga April.
Karena itu, sejak saat ini Brisbane Roar mulai mencari pemain asing.
Apalagi di Australia diperbolehkan dihuni oleh lima pemain asing. Dan salah satunya harus pemain Asia.
Slot pemain Asia itulah yang kini dicari Brsibane Roar. Mereka berharap bisa menemukan pemain asal Indonesia yang bisa bermain di Liga Australia.
"Keuntungan kami dari segi penonton. Jika ada pemain asal Indonesia, akan menambah jumlah penonton yang hadir ke stadion," kata Sean.
Musim lalu terdapat pemain Arema Cronus, Yandi Sofyan yang bermain di Australia. Yandi bermain di divisi pemain muda Australia.
"Yandi memiliki masa depan cerah di sepak bola. Dia merupakan pemain yang potensial. Selanjutnya terserah dia apakah mau bermain di Australia atau kembali ke Indonesia," jelas Sean.
Untuk pemain muda asal Indonesia yang bermain di Australia, menurut Sean dijamin kelanjutan pendidikannya.
Brisbane Roar bekerja sama dengan universitas di Australia dan lembaga pendidikan, untuk mengirimkan pemain.
"Yang pertama pemain harus diasah dulu kemampuan bahasa Inggrisnya setelah itu dikirimkan ke universitas," kata Sean.