TRIBUNNEWS.COM - Internazionale menyerah 1-2 kepada Udinese, pada pertandingan Serie-A, di markas mereka, Giuseppe Meazza, Minggu (7/12/2014). Ini adalah kegagalan menang kelima Inter dalam lima laga terakhir di Serie-A.
Inter unggul lebih dulu melalui Mauro Icardi pada menit ke-44. Memanfaatkan umpan Freddy Guarin, Icardi menembakkan bola dari sudut sempit di sektor kanan pertahanan Udinese ke sudut kanan bawah gawang, dengan tendangan kaki kiri.
Pada menit ke-60, Bruno Fernandes mengubah angka di papan skor menjadi 1-1. Dengan kaki kanan, ia menembakkan bola kiriman Thomas Heurtaux dari luar kotak penalti ke sudut kanan bawah gawang.
Udinese akhirnya membalik keadaan melalui Cyril Thereau pada menit ke-71. Memanfaatkan bola yang lepas dari penguasaan Rodrigo Palacio, Thereau mengecoh Handanovic dan meloloskan bola ke sudut kanan bawah gawang dengan tendangan kaki kiri dari sisi kanan di dalam kotak penalti tuan rumah.
Inter Milan mendominasi pertandingan. Mereka menekan dari berbagai sisi lapangan dan melepaskan sejumlah tembakan. Namun, penyelesaian akhir Inter kurang terukur, sehingga kiper Orestis Karnezis nyaris tak mengalami masalah, kecuali ketika menghadapi tembakan Icardi pada menit ke-44.
Udinese tampak lebih agresif pada babak kedua. Meski masih kalah dalam penguasaan bola, mereka mampu memanfaatkan setiap kesempatan menguasai bola untuk melancarkan serangan yang berakhir dengan tembakan.
Sebelum gol Bruno, misalnya, Udinese menciptakan lima peluang beruntun melalui Antonio Di Natale, Danilo, dan Emmanuel Badu. Namun, hanya tembakan Di Natale pada menit ke-58, yang mengarah tepat sasaran.
Inter berusaha bangkit setelah gol Bruno. Pelatih Roberto Mancini bahkan memasukkan Pablo Daniel Osvaldo untuk menyegarkan kekuatan lini depannya. Namun, Udinese mampu mematahkan serangan-serangan Inter dan beberapa kali melepaskan tembakan-tembakan berbahaya dam akhirnya membalik keadaan melalui Thereau pada menit ke-71.
Inter mencoba meningkatkan intensitas serangan. Namun, Udinese bereaksi cepat memperbaiki koordinasi pertahanan. Hasilnya, setelah tembakan Mateo Kovacic yang terblok pada menit ke-75, Inter tak menciptakan peluang berarti hingga peluit berbunyi panjang.
Menurut catatan Lega Serie-A, sepanjang pertandingan Inter melepaskan tiga tembakan titis dari 15 usaha, dengan penguasaan bola 62 persen. Adapun Udinese melepaskan enam tembakan akurat dari 15 percobaan.
Dengan hasil itu, Inter duduk di peringkat ke-12 dengan nilai 17, atau kalah sembilan angka dari Genoa di posisi ketiga. Sementara Udinese ada di peringkat kedelapan dengan nilai 21.
Susunan Pemain:
Inter Milan: 1-Samir Handanovic; 5-Juan, 22-Dodo (97-Federico Bonazzoli 89), 23-Andrea Ranocchia, 55-Yuto Nagatomo; 13-Freddy Guarin, 17-Zdravko Kuzmanovic, 18-Gary Medel (33-Danilo D`Ambrosio 90); 8-Rodrigo Palacio, 9-Mauro Icardi (7-Pablo Daniel Osvaldo 67), 10-Mateo Kovacic
Pelatih: Roberto Mancini
Udinese: 31-Orestis Karnezis; 5-Danilo, 27-Silvan Widmer, 75-Thomas Heurtaux, 89-Ivan Piris; 6-Allan Loureiro (66-Giampiero Pinzi 81), 7-Emmanuel Agyemang Badu, 8-Bruno, 19-Guilherme, 26-Giovanni Pasquale; 10-Antonio Di Natale (77-Cyril Thereau 64)
Pelatih: Andrea Stramaccioni
Wasit: Andrea Gervasoni