TRIBUNNEWS.COM - Sepak bola memang sudah tak asing lagi bagi para pecinta olahraga di Indonesia. Kompetisi liga-liga besar dunia seperti Liga Inggris, Italia, Jerman, dan Spanyol yang ditayangkan setiap pekan di televisi selalu ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya.
Atas dasar kesukaan dan rasa cinta yang sama terhadap salah satu klub sepak bola luar negeri, maka terbentuklah komunitas atau fan klub sepak bola.
Saat ini, di Indonesia terus bermunculan fan klub sepak bola luar negeri. Beragam kegiatan komunitas yang selalu berkaitan antara lain nonton bareng (nobar), futsal, dan lainnya menjadi rutinitas para anggota atau pendukung salah satu klub sepak bola.
Selain dari sejarah panjang klub, pencapaian prestasi yang bagus menjadi salah satu daya tarik para pecinta sepak bola untuk memberi dukungan lebih.
Klub asal Inggris, Manchester City, misalnya, yang dalam satu dekade terakhir ini seakan tak bersinar, bahkan mendapat julukan oleh pendukung rival sekota Manchester United sebagai "Tetangga Berisik", kini mendapat banyak dukungan. Tidak hanya dari suporter lokal (Inggris), tetapi juga dari suporter luar negeri seperti di Tanah Air.
Pada 13 April 2014, berdirilah Citizen Cikarang, komunitas yang mewadahi pendukung Manchester City di Indonesia. Anwar Baedowi, Kepala Divisi Humas dan Nobar Citizen Cikarang mengatakan, komunitas ini bertujuan sebagai wadah para pendukung Manchester City di wilayah Cikarang, Jawa Barat, melakukan kegiatan seperti nobar, futsal, kopi darat (kopdar), dan semacamnya.
Menurutnya, Citizen Cikarang bukan bagian dari dua komunitas Manchester City di Indonesia, yakni Manchester City Indonesia (MCI) dan Manchester City Supporters Club Indonesia (MCSCI).
"Kami bukan bagian regional atau chapter dari kedua kubu tersebut, kami tidak berinduk kepada keduanya," jelas Anwar.
Menurutnya, Citizen Cikarang di wilayah Cikarang menjadi tempat berkumpul para anggota dan non-anggota komunitas MCI, MCSCI, dan para pendukung Manchester City lainnya.
Sejak berdiri, Citizen Cikarang memiliki kegiatan rutin setiap pekan antara lain nobar, futsal, dan kopdar yang diadakan di sebuah lapangan futsal di kawasan Cikarang.
"Citizen Cikarang hanya sebagai wadah saja, tempat berkumpul membentuk ikatan sesama fan Manchester City, tidak bermaksud untuk memisahkan diri para anggota MCI dan MCSCI," ungkap Anwar.
Anggota Citizen Cikarang sampai saat ini baru sekitar 35 orang, yang berasal dari anggota dari kedua komunitas tersebut juga. "Sebenarnya kalau untuk anggota, kami hanya melakukan pendaftaran anggota secara sederhana. Pada saat nonton bareng peserta hanya menulis nama dan nomor telepon untuk memberitahukan kegiatan yang dijalani oleh komunitas ini," kata Anwar.
Anwar menambahkan, Citizen Cikarang sebelumnya sudah melapor dan meminta izin kepada MCSCI dan MCI.
Menurutnya, kehadiran Citizen Cikarang sebagai fan Manchester City di wilayah Cikarang mendapat dukungan dari dua komunitas yang sudah terlebih dahulu terbentuk.