TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Arema Cronus merupakan tim Indonesia Super League (ISL) asal Jawa Timur, yang paling siap jika dibandingkan dengan tim-tim ISL lainnya yang juga asal Jatim.
Bisa dibilang tim berjuluk Singo Edan itu yang telah melakukan persiapan paling matang.
Musim depan Arema kental dengan karakter pemain asli Malang.
Sejak November lalu, manajemen telah memutuskan siapa saja tim pelatih Arema, dan Suharno sebagai pelatih kepala. Bandingkan dengan tim Jatim lainnya.
Persebaya Surabaya dan Persela Lamongan, hingga kini belum memutuskan siapa pelatih mereka.
Selain itu, skuad Arema telah terbentuk dan hanya menambah lima pemain baru.
Serta merekrut pemain muda yang berasal dari Akademi Arema. Mayoritas pemain yang ada musim lalu dipertahankan.
Musim depan, Arema kental dengan pemain-pemain yang telah paham permainan Arema.
Selain mempertahankan 60 persen pemain musim lalu, untuk pemain lokal baru, Arema merekrut pemain yang telah mengenal karakter permainan Arema.
Seperti Hasyim Kipuw yang pada 2013 sempat bergabung dengan Arema. Selain itu mantan pemain PSIS Semarang, Noviandani merupakan jebolan Akademi Arema.
Saat ini hanya tiga pemain yang belum bergabung dengan latihan Arema. Satu pemain lokal baru, dan dua pemain asing.
Arema pun telah menjalani program latihan yang dirancang tim pelatih. Bahkan Arema telah merancang serangkaian uji coba.
Dengan kondisi ini, jika dibandingkan dengan klub-klub tetangganya di Jatim, bisa dibilang tim kebanggaan Malang Raya itu yang paling siap untuk menghadapi ISL musim depan.
Menurut Iwan Budianto, CEO Arema, kemungkinan akhir bulan ini, komposisi Arema mulai komplit.