TRIBUNNEWS.COM, MARAKESH - Juara Amerika Selatan, San Lorenzo, harus menunggu hingga babak perpanjangan waktu untuk meraih tiket final Piala Dunia Antarklub. Pada laga semifinal, Rabu (17/12/2014), di Marrakech, klub asal Argentina itu menang 2-1 atas wakil dari Selandia Baru, Auckland City.
Di final, Sabtu (20/12), San Lorenzo akan bertemu dengan juara Eropa, Real Madrid, yang lolos setelah menang 4-0 atas Cruz Azul. Ini tentu saja menjadi final ideal karena seperti yang sudah diperkirakan, raksasa Eropa dan Amerika Selatan tersebut bakal bertarung di partai puncak.
Meskipun demikian, San Lorenzo sempat mendapatkan tekanan, menyusul gol penyama yang dicetak Auckland pada babak kedua. Sempat memimpin lewat gol Pablo Barrientos pada menit ke-45, San Lorenzo tampaknya bakal dengan mudah melewati halangan ini.
Pablo Barrientos
Namun Auckland memberikan perlawanan gigih di babak kedua. Angel Berlanga mampu mencetak gol balasan pada menit ke-67, yang memaksa pertandingan harus dilanjutkan hingga perpanjangan waktu untuk menentukan siapa yang menjadi lawan Madrid di final.
Pemain pengganti, Mauro Matos, menjadi pahlawan kemenangan San Lorenzo. Saat extra time baru berjalan empat menit, dia berhasil menjebol gawang Auckland, yang membuat San Lorenzo unggul 2-1 hingga laga usai.
Dengan demikian, San Lorenzo selangkah lagi akan mewujudkan impian menjadi klub pertama dari Argentina yang bisa memenangi turnamen ini sejak format sekarang mulai dilakukan pada 2005 - sebelumnya, turnamen ini disebut Piala Toyota yang hanya mempertemukan juara Liga Champions dan juara Libertadores (Amerika Selatan). Tetapi, melihat performa San Lorenzo yang tidak menjanjikan ini, tampaknya pekerjaan mereka sangat sulit untuk bisa menghentikan Madrid yang sedang mengincar rekor kemenangan ke-22 secara beruntun.