TRIBUNNEWS.COM - Jeremy Menez mengaku beruntung mengenal sepak bola sejak kanak-kanak. Striker AC Milan itu menyebut, jika dirinya tidak bermain bola, mungkin saat ini ia akan berada di penjara karena memakai atau memperdagangan obat terlarang.
Menez tumbuh remaja di kawasan kumuh Benleu di sudut Kota Paris, Prancis. Lingkunganya adalah salah satu daerah dengan tingkat kriminalitas tinggi. Kawan-kawannya adalah copet, maling, pengedar, dan pemakai narkoba. (Baca juga: Jeremy Menez Bawa AC Milan Kalahkan Napoli)
"Mereka semua ingin mendapatkan uang banyak dalam waktu yang singkat. Mencuri dan mengedarkan narkoba adalah pilihan favorit. Beruntung saya punya bakat sepak bola dan bisa menekuninya," kata Menez.
"Saya meninggalkan Benleu di saat yang tepat, yakni ketika masih berusia 13 tahun dan pindah ke Sochaux. Pada usia 16 tahun datang tawaran dari Pelatih Manchester United Alex Ferguson dan saya menolaknya. Saya merasa belum siap untuk melangkah sejauh itu. Mungkin masa depan saya akan lebih baik jika menerima tawaran itu, tapi nasib orang tidak ada yang tahu. Saya tidak pernah menyesal," kata Menez.
Pacar model cantik Emilie Netnaf ini ini mengaku masih sering melakukan kontak dengan kawan-kawan masa kecilnya yang hidupya kurang beruntung. Ia pun bersyukur bisa lepas dari bayang-bayang buruk masa kecilnya. Di AC Milan, ia menjadi salah satu andalan pelatih Filippo Inzaghi. Menez sudah mengemas delapan gol dalam 13 laga.
Baca di KORAN SUPER BALL, Minggu (21/12/2014)