TRIBUNNEWS.COM - Dikontraknya dua pemain Liberia, Yao Rudy Ablode dan Sengbah Kennedy, oleh manajemen Arema Cronus, justru membuat satu pemain asing yang sudah melakukan pra kontrak terdepak. Dia adalah playmaker Erick Weeks Lewis yang juga berasal dari Liberia.
"Tidak dipungkiri, faktor utama yang membuat manajemen dan tim pelatih bingung memutuskan nasib Yao Rudy dan Kennedy adalah Erick. Karena kami sudah menjalin kontak dengan dia," kata General Manager Arema Ruddy Widodo.
Kejadian ini sekaligus mengulang cerita musim 2014. Waktu itu manajemen sepakat mendatangkan Erick. Tapi di tengah perburuan pemain, dia ditukar dengan Ahmad Bustomi di Mitra Kukar. Selanjutnya, Singo Edan mendatangkan Gustavo Lopez sebagai jenderal lini tengah.
Awal musim ini, Arema berencana hanya mengambil salah satu dari Yao Rudy dan Kennedy untuk berdampingan dengan Erick Weeks. Tapi secara skill, ketiga pemain itu sama. Yang jadi pertimbangan berikutnya tentu harga. Erick Weeks sudah punya nama di ISL dan punya banderol harga lebih tinggi.
"Kennedy dan Yao Rudy hanya perlu dikasih kesempatan main di LSI untuk membuktikan kualitasnya. Musim lalu di Divisi Utama saja mereka dapat prestasi pemain terbaik dan top skorer. Padahal mainnya di stadion-stadion yang kualitasnya masih dibawah LSI," imbuh Ruddy optimis.