TRIBUNNEWS.COM - Pertemuan Liverpool dan Arsenal di Stadion Anfield, Minggu (21/12/2014), bisa dibilang penuh darah dan luka. Wasit Michael Oliver sampai menambah waktu 9 menit pada pertandingan itu, untuk mengkompensasi waktu yang terbuang untuk merawat luka-luka tersebut. (Baca juga: Martin Skrtel Bobol Gawang Arsenal di menit Ke-97: Aku Telah Menunggu Lama)
Martin Skrtel mengalami luka di kepala akibat terinjak Olivier Giroud, dalam sebuah upaya perebutan bola. Sepatu Giroud menyebabkan luka yang cukup besar, dan belakangan membutuhkan 8 jahitan untuk menutupnya. Bek asal Slovakia itu terlihat meraung-raung kesakitan di lapangan, dan tim medis Liverpool membutuhkan waktu 6 menit untuk merawat luka tersebut. Daily Mail menampilkan foto dari Instagram Skrtel, yang memperlihatkan luka itu dirapatkan dengan menggunakan stepler medis. (Baca juga: Martin Skrtel Pamer Kepalanya yang Bocor)
Dokter tim Liverpool, Chris Morgan, mengatakan, dia menutup luka itu dengan stepler di lapangan, lalu membalutnya dengan perban dan memasang semacam jaring pelindung berbentuk bando.
"Luka itu yang paling besar yang saya lihat. Luka (Peter) Crouch lawan Sheffield United tahun 2007 saja tidak sebesar itu," kata Morgan di Twitter-nya.
Korban luka kedua adalah Santi Cazorla, yang mengalami luka gores di dada kirinya. Luka itu terjadi akibat striker Liverpool, Fabio Borini mengangkat kaki terlalu tinggi, dan mengenai dada Cazorla. Begitu kerasnya laju kaki Borini sampai membuat baju gelandang asal Spanyol itu robek, dan kulit dadanya tergores sehingga mengeluarkan darah.
Untuk perbuatannya itu, Borini mendapat kartu kuning dari wasit Oliver. Sayangnya itu adalah kartu kuning keduanya malam tersebut, sehingga Borini harus meninggalkan lapangan. Padahal dia baru bermain 18 menit, menggantikan Lazar Markovic di menit 74.
Baca di Koran Super Ball, Selasa (23/12/2014)