TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER – Laju Manchester City di penghujung tahun 2014 belum terbendung. Tim berjuluk The Citizens itu mencatatkan sembilan kemenangan beruntun di semua kompetisi.
Terakhir, Man City membukukan kemenangan 3-1 atas West Bromwich Albion dalam laga boxing day Premier League pada Jumat (26/12/2014) malam waktu setempat.
Skuat asuhan Manuel Pellegrini mampu menjaga konsistensi di tengah badai cedera yang dialami. Bisa dibilang, kunci permainan tim ini berada di lini pertahanan.
Lini yang semula disorot karena menjadi titik lemah, kini memegang peranan penting di tim tersebut. Sebagai catatan, gawang Man City hanya kebobolan sebanyak lima kali dari sembilan pertandingan terakhir.
Sosok Eliaquim Mangala memegang peranan vital, seiring dengan beradaptasi di tim Manchester Biru. Pesepakbola asal Prancis itu mampu menjadi tembok kokoh di belakang terutama untuk sementara waktu menggantikan peran dari Vincent Kompany, yang sejak awal bulan Desember terpaksa absen karena menderita cedera hamstring.
Eli, sapaan Eliaquim Mangala mampu menjawab kepercayaan yang diberikan manajer Manuel Pellegrini. Setelah melalui masa-masa sulit selama mengawali karier di Inggris, pemain berusia 23 tahun itu pun berupaya bangkit sembari meningkatkan kemampuan dari satu pertandingan ke pertandingan lain.
“Tentu saja, kami percaya kepada Mangala. Mungkin, dia telah membuat beberapa kesalahan di Premier League dan mungkin dia telah mengambil waktu untuk bertahan di sini. Tetapi, kami terus percaya kepada dia. Sebab, saya yakin dia pemain bagus dan masih sangat muda. Dia akan menjadi bek tengah yang penting bagi Manchester City,” tutur Manuel Pellegrini di Express.
Semenjak diboyong dengan banderol 32 juta poundsterling atau sekitar Rp 620 miliar dari FC Porto, Mangala telah bermain di 15 pertandingan.
Dia telah mengoleksi lima kartu kuning dan satu kartu merah. Sejauh ini, pemain yang mengawali karier di Standard Liege, salah satu klub di Belgia itu memberikan satu asis dan belum mencetak gol.
Situs Whoscored, mencatat dia membuat rata-rata per pertandingan 2 tekel, 1.5 intersep, 5.5 penghalauan bola, secara keseluruhan, Mangala diberi nilai 7.06.
Dia mempunyai keunggulan dalam melakukan tackling. Meskipun terkadang lemah dalam konsentrasi dan kedisiplinan, namun Manuel Pellegrini mengaku pemainnya tersebut akan menjadi pemain bagus.
“Saya tidak menilai Mangala perlu mendapatkan kesempatan bermain karena Kompany menderita cedera. Dia terlambat melakukan start pada musim ini, tetapi dia bermain di banyak pertandingan. Terkadang, dia bermain baik kadang juga tidak. Tetapi, saya senang kepadanya dan saya yakin dia akan menjadi pemain penting di tim,” ujar Manuel Pellegrini.
Makna ungkapan pengalaman merupakan guru terbaik rasanya cocok diucapkan kepada pemain yang telah mengantarkan Standard Liege dan FC Porto juara di liga domestik itu.
Mangala mengaku sering mendapatkan kesempatan bermain, maka itu membuatnya cepat beradaptasi. Dia berharap kemampuannya akan terus meningkat sampai akhir musim nanti.
“Memang benar, aku punya beberapa kendala dalam beradaptasi di awal, tetapi aku sudah menduganya dan bersiap-siap. Aku tidak punya sedikitpun keraguan. Aku tahu aku akan nyetel. Ketika anda bermain itulah anda belajar. Ini adalah liga yang baru, dengan kecepatan dan gaya yang baru. Ini penting bagiku dan tim,” kata Mangala di Manchester Evening News.