TRIBUNNEWS.COM - Pertemuan Real Madrid versus AC Milan di Dubai nanti malam bukan hanya penuh emosi bagi Carlo Ancelotti dan Filipo Inzaghi. Laga ini juga membawa menggelitik emosi Diego Lopez, penjaga gawang Milan. Maklum, Lopez alumna Santiago Bernabeau.
Perpisahan Lopez dengan Madrid bukannya mulus. Konon ada konflik internal yang membuat mantan kiper Sevilla itu hanya bertahan setahun di Bernabeau, yakni persaingan dengan kiper utama Los Blancos, Iker Casillas.
Hanya saja Lopez tidak mau soal itu diungkit-ungkit lagi, saat Marca menanyakan kembali soal ini di Dubai. Kiper berusia 33 tahun ini malah mengatakan tak sabar ingin berjumpa dengan teman-teman lamanya itu, baik yang akrab dan yang tidak terlalu akrab dengannya.
Meski begitu, belum terlalu lama ini ini Lopez pernah mengungkapkan bahwa dia memilih pindah ke Milan karena kedatangan Keylor Navas.
"Saat isu konflik saya dengan Casillas sudah mereda, ada kabar mereka (Madrid) akan membeli Navas. Saat itu saya merasa situasi sudah berubah, dan tidak menyenangkan lagi," katanya seperti dilansir Football Italia.
Namun kedatangannya ke Milan tidak terlepas dari arahan Carlo Ancelotti. "Saya konsultasi dengan Ancelotti dan Villiam Vecchi, mereka bicara yang bagus-bagus tentang AC Milan. Saat itu Milan memang sedang mencari penjaga gawang baru, dan saya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini," katanya.
Apakah pertandingan besok adalah ajang balas dendam baginya? Apalagi besok Casillas atau Navas akan berada di bawah mistar gawang Madrid. "Tidak, saya masih tetap merasa sebagai Madrid. Saya tidak akan membalas dendam, tapi saya akan menunjukkan bahwa saya cukup berkualitas sebagai penjaga gawang Real Madrid," jawabnya yang dilansir Marca.
Diego Lopez bergabung dengan Madrid tahun 2013, di saat Jose Mourinho masih menjadi pelatih Los Blancos. Saat itu Casillas cedera dalam pertandingan di Stadion Mestalla, dan Lopez sengaja dikontrak untuk menjadi penggantinya.
Namun performanya yang ciamik membuat Mou tetap memainkannya, meski Casillas sudah pulih dari cedera. Konon, hal inilah penyebab Casillas dan Mourinho bermusuhan sampai sekarang.
Baca di Koran Super Ball, Selasa (30/12/2014)