Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan pemain tengah Sriwijaya FC, Erol Iba akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Persepam Madura United yang berlaga di kompetisi Divisi Utama musim depan. Erol memilih bergabung dengan tim berjuluk Sapeh Kerap tersebut, karena tawaran sebagai pelatih tidak jelas.
Sebelumnya Erol dilirik manajemen Sriwijaya FC U-21 dan Persifa Fak-Fak (Divisi Utama) untuk menjadi pelatih. Awalnya pria kelahiran, Jayapura pada 6 Agustus 1979 itu, mengaku bersedia gantung sepatu, jika takdir sepakbolanya harus berujung sebagai pelatih.
Namun sayangnya kedua tim tersebut belum memberikan kepastian atas tawaran itu. " Sampai hari ini, kedua manajemen klub itu belum memberikan kepastian. Sedangkan per tanggal 30 November 2014, saya sudah tidak diperpanjang kontraknya. Oleh karena itu, saat ditawari bergabung ke Persepam, saya tertarik, karena mereka sangat serius merekrut saya," kata Erol kepada Harian Super Ball, Selasa (30/12/2014).
Dengan adanya tawaran itu, maka pemain yang sudah malang melintang di sejumlah klub, seperti Persipura Jayapura, Persebaya 1927, dan Persebaya Surabaya (LPI) itu sudah dipastikan akan membela tim kebanggaan warga Madura di kompetisi musim depan.
Sayangnya Erol belum bisa memastikan waktu penandatanganan kontrak. "Tanda tangan kontrak memang belum dilakukan, tetapi saya diminta datang ke Madura pada 3 Januari 2015 karena latihan akan kembali dimulai pada 4 Januari 2015. Sepertinya tanada tangan kontrak akan segera dilakukan saat saya di Madura. Manajemen Persepam pasti sudah menyiapkan tanda tangan kontrak," ujar Erol.
Dengan demikian, Erol pun belum mengetahui berapa lama dirinya dikontrak di Persepam. Meski demikian, Erol tidak memasalahkannya, karena pelatih Persepam Madura United, Widodo C Putro sudah menghubungi dan memintanya untuk bergabung.
"Saya mau bergabung ke Persepam, karena faktor coach Widodo. Dia ngajak langsung saya bergabung. Ini bentuk tawaran yang menghargai pemain. Apalagi Widodo dikenal sebagai pelatih bagus dan memiliki pengalaman melatih yang baik. Jadi saya tidak akan menyia-nyiakan dipanggil langsung oleh pelatih bagus seperti Widodo," ucap Erol.
Selain melihat kualitas Widodo, Erol melihat komposisi pemain Persepam yang sangat bagus. "Target yang ditetapkan manajemen dan pelatih Widodo jelas, yaitu lolos ke kompetisi Liga Super Indonesia (LSI). Ini menunjukan klub sangat serius menjalani kompetisi divisi utama. Manajemen klub juga tidak bermasalah dengan masalah keuangan. Jadi menurut saya Persepam merupakan klub yang sehat, siap bertanding, dan ditangani dengan sangat baik. Ditambah dilatih pelatih sekelas Widodo. Itulah alasan saya mau bergabung dengan Persepam," jelas Erol.