TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Juara bertahan tim Seksi Wartawan Olahraga atau Siwo Jaya menghadapi tim gabungan Komentator, presenter dan musisi (Kompresi), pada laga pembuka turnamen sepakbola memperebutkan Piala Agum Gumelar, Jumat (9/1) di lapangan latihan Timnas PSSI, Senayan.
Tim Kompresi bakal diperkuat oleh mantan pemain Timnas Yeyen Tumena dan Imran Nahumarury.
Pada partai kedua, tersaji pertarungan 'keras' antara tim Persatuan Artis Seniman Komedian Indonesia-Mantan Atlet Nasiional (PASKI-MAN) dengan tim Selebriti FC.
Duel antara tim PASKI-MAN vs Selebriti FC ini digelar setelah partai Siwo Jaya vs tim Kompresi, yang dihelat mulai pukul 14.00 WIB.
Pemenang dari dua pertandingan hari Jumat kemudian bertempur untuk memprebutkan gelar juara pada hari Sabtu (10/1), yang dilangsungkan setelah partai penentuan peringkat 3-4 antara dua tim yang kalah pada pertandingan pertama.
Durasi setiap pertadingan adalah 2 x 35 menit, dengan waktu jeda selama 10 menit. Tidak diadakan perpanjangan waktu pada empat pertandingan dari turnamen yang memperebutkan hadiah uang Rp 100 juta ini, termasuk untuk pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak.
Jika pada setiap pertandingan berakhir sama kuat, atau seri, maka penentuan pemenangnya dilakukan melalui 'tos-tosan' atau adu eksekusi penalti.
Format 'babak penyisihan' turnamen Piala Agum Gumelar IX/201 ini dinilai 'surprise' oleh perwakilan empat tim peserta.
Format ini berdasarkan undian yang dilakukan Selasa (6/1) petang di kantor baru PSSI, Senayan, Jakarta, yang disaksikan langsung oleh penggagas turnamen ini, Agum Gumelar.
Dari undian yang dipimpin oleh wasit Hadiyana itu, tidak langsung terjadi 'perang saudara' antara tim Selebriti FC dengan tim Kompresi, yang sama-sama dibawah manajemen SFC.
Terhindarnya partai 'perang saudara' antara tim Selebriti FC dengan tim Kompresi tersebut menggembirakan Gusti Randa, koordinator SFC.
"Ini format ideal, sesuai harapan atau skenario," ujar Gusti Randa, menyikapi hasil undian tersebut.
Komeng, manajer tim PASKI-MAN, juga mengaku senang dengan hasil undian tersebut.
"PASKI-MAN sekarang bukan lagi tim yang jadi lumbung gol bagi lawan-lawannya. PASKI-MAN sekarang tim yang lebih bernyali. Kami empat kali ujicoba dan empat kali menang," kata Komeng, salah satu ikon dari 'Indonesia Lawak klub' itu.
Ria Handayani, manajer tim Siwo Jaya, juga mengakui jika timnya tidak 'bermasalah' dengan hasil undian.
"Siapa pun yang menjadi lawan kami, tentunya akan kami hadapi dengan serius. Semua tim pastinya juga ingin memenangkan pertandingan, ingin juara. Begitu juga dengan tim Siwo. Kami ingin juara lagi, mempertahankan gelar," ucap Ka Iyya, sapaan akrab dari ketua Mitgirls, suporter wanita fanatik klub Mitra Kukar itu.
Rendra Sujono, koordinator tim Kompresi, mengutarakan keyakinannya jika timnya bisa lolos ke pertarungan puncak.
"Kami siap memenangkan pertandingan pertama, sekaligus revans atas tim Siwo Jaya yang mengalahkan kami di final tahun silam," tegas Rensu, sapaan akrab penyiar radio dan presenter kompetisi ISL di ANTV itu.