TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Manajemen Arema Cronus menduga PT Liga Indonesia hanya melihat nilai rencana anggaran Arema untuk musim 2015 dari nilainya saja.
Namun tidak membaca semua Rencana Anggaran Belanja (RAB ) dan Rencana Anggaran Pendapatan (RAP) secara keseluruhan.
Anggaran Arema Cronus yang mencapai Rp 66 miliar, dan dianggap terlalu besar oleh PT Liga Indonesia sehingga membutuhkan pendalaman untuk verifikasi, tidak hanya untuk tim senior yang berlaga di ISL 2015.
Namun anggaran tersebut juga meliputi seluruh kebutuhan tim yang berada di naungan Arema Cronus. Seperti Arema U-21, dan tim sporting lainnya.
”Proyeksi anggaran Rp 66 miliar itu, bukan hanya soal tim di ISL saja, tapi juga secara keseluruhan yang ada di klub. Mulai dari Akademi Arema, Arema U-21, dan lainnya,” kata Ruddy Widodo, general manager Arema, Selasa (13/1/2015).
Sebelumnya Arema dinyatakan termasuk enam klub yang masih butuh pendalaman dari PT Liga Indonesia usai verifikasi.
Banyak yang mengira, hal tersebut dikarenakan Arema masih menunggak gaji pemain, seperti halnya Persebaya Surabaya. (haorrahman)