TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pelatih dan pemain PSMS Medan musim 2014 buka suara tentang sisa 1,5 bulan bulan gaji yang masih ditunggak.
"Sebenarnya persoalan tunggakan gaji di PSMS belum selesai. Gaji pemain di musim 2014 menyisahkan satu setengah bulan lagi. Kemudian uang pribadi saya yang terpakai untuk mengeluankan gaji pemain juga. Memang tidak besar bagi PSMS. Tapi, bagi saya Rp4juta cukup berarti," ujar Legirin, yang diberhentikan dua pekan lalu.
Legirin menuturkan penggunaan uang personal diketahui oleh CEO dan ketum PSMS.
"Kejadiannya di musim 2014, saat mau melawan PSAP Sigli. Pemain tidak mau bermain apabila tidak mendapatkan pembayaran gaji. Makanya CEO, saya, dan Ketum PSMS patungan. Uang pribadi saya Rp4 juta dan sisanya mereka," tutur Legirin.
Sampai saat ini utang itu belum dilunasi. Padahal, Legirin sudah berusaha meminta kepada CEO, manajer ataupun ketum PSMS tetapi belum ada jawaban melegakan.
Tunggakan 1,5 bulan gaji juga diakui Guntur Pranata. Kiper PSMS Medan itu masih menunggu kapan haknya itu dibayarkan manajemen.
"Memang masih ada sisa satu setengah bulan lagi. Dan mungkin pemain lain juga demikian," ucapnya.