Laporan Wartawan Harian Super Ball, Rafli Aditya Priatna
TRIBUNNEWS.COM - Wilfried Bony telah menjadi salah satu pemain Afrika termahal dalam sejarah sepak bola Afrika setelah kepindahannya menuju Manchester City dari Swansea City sebesar 25 juta pounds. Nilai transfer Bony menjadi sebuah bukti bahwa kerja keras seorang warga di benua Afrika bisa membuahkan hasil menakjubkan. Lantas, siapakah Wilfried Bony yang diincar klub besar Manchester United?
Penyerang asal Pantai Gading ini memulai karier sebagai seorang pesepak bola sejak usia 12 tahun. Wilfried Bony berlatih di akademi sepak bola Cyrille Domoraud yang berada di wilayah tenggara Pantai Gading. Sekretaris Akademi, Carmel N'Guessan mengatakan, Wilfried Bony adalah salah satu dari pesepak bola yang andal.
Dilansir dari situs bbc.com, Rabu (14/1/2015), N'Guessan menunjukkan dimana Bony tinggal di akademi tersebut. "Disini dia tidur. Ini dulu tempatnya," kata N'Guessan sambil menunjuk ke arah ke tempat tidur kayu yang berlantai tiga tersebut di sebuah kamar tidur di akademi Cyrille Domoraud.
Akademi Sepak Bola Cyrille Domoraud merupakan akademi yang telah mencetak para pesepak bola hebat, diantaranya adalah Kolo dan Yaya Toure, Salomon Kalou, dan Gervinho. Akademi sepak bola tersebut tidak memiliki fasilitas yang lengkap. Disana hanya memiliki lima ruang kamar tidur, kantor administrasi, dan kantin.
Meskipun demikian, Akademi Sepak Bola Cyrille Domoraud tetap menciptakan bintang sepak bola. Cyrille Domoraud merupakan aktor dibalik akademi sepak bola ini. Mantan pesepak bola Pantai Gading yang berhasil mengantarkan negaranya bermain di Piala Dunia 2006 ini menceritakan mengapa dirinya membuat akademi sepak bola di Pantai Gading.
Menurut pria berusia 43 tahun tersebut, pengalaman dirinya yang sudah bermain di Eropa sejak usia dini menjadi fokusnya untuk membantu anak muda di Pantai Gading bisa bermain di Eropa juga.
Sementara itu, Domoraud juga berkomentar mengenai Wilfried Bony yang saat ini menjadi striker hebat di Eropa. Saat pertama kali Domoraud melihat Bony yaitu saat bermain melawan tim Ibukota. Pada saat itu Wilfried Bony berperan sebagai pemain bertahan.
"Dia sangat andal dengan bola, sangat mudah mengontrol bola dengan tekniknya, saya terus mengawasi dia sejak saat itu," kata Domoraud.
"Bony membuat negara kami bangga. Saat kami berbicara mengenai Pantai Gading, kami selalu menghubungkan dengan Didier Drogba, Yaya Toure, dan saat ini, terima kasih Tuhan. Sekarang saatnya Wilfried Bony, dia adalah kebanggan kami dan dia berhak mendapatkannya," kata Domoraud.
Doumia Aidianu, seorang fan Manchester City berusia 16 tahun yang baru bergabung dengan Akademi Sepak Bola Cyrille Domoraud merasa senang bisa berlatih di tempat yang sama dengan Wilfried Bony.
"Saya pikir dia adalah seorang yang hebat. Dia adalah selebritis yang terkenal dan dia membuat saya senang. Saya harap dia bisa menjadi pemain terbaik di Afrkia," kata Aidianu.