Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Persela Lamongan baru saja mengalahkan Persipura Jayapura dengan skor tipis 1-0 dalam laga perdana Surya Citra Media (SCM) Cup yang digelar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu(18/1/2015) malam. Satu-satunya gol Persela yang tercipta selama 90 menit pertandingan itu dilesakkan Pedro Xavier pada menit ke-19 melalui tendangan langsung dari luar kotak penalti yang tak mampu diamankan penjaga gawang Persipura Dede Sulaiman
Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu pun akan menjajal kekuatan Arema yang juga mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 5-2. Pertandingan Persela melawan Arema akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Selasa (20/1/2015). Asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto mengatakan, meladeni Singo Edan, julukan Arema, pemainnya harus perbanyak improvisasi. Pasalnya Arema diisi oleh pemain-pemain hebat. Apalagi banyak mantan pemain Persela yang bergabung ke Arema.
"Ada beberapa mantan pemain Persela yang bergabung denggan Arema, seperti Cristian Gonzales, Alfarizi, Bustomi dan lain-lain. Saat ini mereka menjadi pemain-pemain berbahaya di Arema. Saya tahu karakter permainan mereka, maka untuk mengimbanginya, anak-anak harus banyak melakukan improvisasi," kata Didik kepada Harian Super Ball, Senin (19/1/2015).
Didik menerangkan, pasca melawan Persipura, dia melakukan evaluasi. "Masih banyak hal yang perlu dibenahi, seperti koordinasi, kerjasama, improviasai, dan terlambatnya penetrasi. Hal-hal itu harus bisa diperbaiki, agar kami bisa mengalahkan Arema," terang Didik.
Didik memakulumi anak-anak asuhnya belum padu di lapangan, karena seluruh pemain yang dibawa sebagian besar pemain baru dan masih pada tahap seleksi. "Saya membawa 25 orang. Hanya 12 orang yang merupakan pemain lama. Sisanya pemain baru. Jadi wajar jika mereka belum padu. Tetapi dengan bisa mengalahkan Persipura, itu menunjukan pemain sudah mulai menemukan bentuk permainan," ujar Didik.
Meski demikian, Didik berharap pemainnya jangan puas, karena tim-tim lain tidak mudah dikalahkan. "Kami memang tidak menargetkan terlalu tinggi di turnamen ini, karena kami masih mencari bentuk dan pola permainan. Namun anak-anak juga harus banyak belajar dan memperbaiki performa di tiap pertandingan," jelas Didik.
Karena sedang mencari bentuk dan pola, Didik pun belum menemukan formasi dan strategi yang pas. "Kemarin saat melawan Persipura kami menggunakan formasi 4-4-2. Bisa saja formasi itu akan kembali digunakan atau memakai formasi lain, seperti 3-5-2 atau 4-2-3-1. Saya akan menyesuaikan dengan kondisi besok," imbuh Didik.
Selain itu, Didik juga berencana akan melakukan sedikit rotasi ke beberapa pemain. "Rotasi hanya akan dilakukan terhadap beberapa pemain saja. Tujuannya memberikan kesempatan main kepada pemain lain. Sekaligus mencari kerangka tim yang tepat," tutur Didik.
Pemain Persela Perlu Banyak Improvisasi Hadapi Arema
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger