Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Sosok asisten pelatih Persija Jakarta yang satu ini masih asing di kancah sepak bola nasional. Meski terbilang muda (30 tahun) tapi, Jan Saragih telah menjalani kursus kepelatihan B UEFA di Inggris. Jan menjadi asisten pelatih termuda di Macan Kemayoran di bawah Satia Bagdja, Francis Wewengkang, dan Mahyudan. Tugasnya mengumpulkan data dan statistik secara visual sebagai bahan analisis bagi pelatih kepala, Rahmad Darmawan.
Lisensi C AFC sudah dikantongi Jan sejak lima tahun silam. Selain itu, dia pun pernah menimba ilmu bidang football analysis di London, Inggris, pada 2012. "Saya bersyukur diberi kesempatan oleh Persija untuk belajar sekaligus menerapkan apa yang saya telah pelajari sebelumnya. Saya banyak belajar dari coach RD (Rahmad Darmawan) di sini," kata Jan saragih saat berbincang dengan Harian Super Ball di Padang, belum lama ini.
Jan bakal lebih banyak berkutan dengan data dan statistik tim secara keseluruhan. Ia juga bertugas untuk menyuguhkan analisis strategi lewat visual secara digital agar mudah dicerna pemain. "Selain mengevaluasi penampilan terakhir pemain secara individu maupun tim. Tugas saya adalah menyediakan analasis visual terhadap strategi yang ingin diterapkan agar mudah dipahami pemain," ujarnya.
Musim lalu, Jan sempat menjabat asisten pelatih Villa 2000 dalam durasi setengah musim. Ia kemudian melamar ke Persija untuk mencoba karier kepelatihan yang lebih tinggi lagi. "Saat ini saya masih dalam tahap belajar bersama klub profesional sekelas Persija. Saya berharap nantinya bisa lebih matang," ujar pria yang pernah melatih klub amatir Inggris, London Town FC.