TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Proses naturalisasi pesepak bola Indonesia kini tak semudah beberapa tahun lalu. Itulah yang kini dirasakan bek asal Kamerun, Bio Paulin Pierre, dari Persipura Jayapura. Padahal, pengajuan untuk jadi WNI sudah dilakukan awal tahun 2014 silam.
Manajer tim Persipura, Rudy Maswi, mengakui kalau proses naturalisasi tidak mudah. Kabar terakhir yang diterima, pengajuan itu kini sudah ada di meja Komisi 3 DPR RI.
”Saya kurang begitu paham langkah berikutnya seperti apa untuk jadi WNI. Yang pasti kami masih menunggunya,” kata dia.
Meski setia menunggu, pihak Persipura lebih senang jika musim ini Bio sudah mengantongi paspor Indonesia. Karena Mutiara Hitam bisa memainkan semua pemain asingnya.
Saat ini ada empat pemain asing yang sudah dikontrak. Mereka adalah Lim Jun-sik, Robertino Pugliara, Lancine Kone, termasuk Bio Paulin.
Jika Bio belum dinaturalisasi musim ini, dalam kompetisi LSI tim pelatih Persipura harus memilih tiga pemain asing saja karena pembatasan pemain asing.
"Sekarang kami kontrak empat pemain asing untuk main di Asia (AFC Cup). Karena disana batasannya bisa main 4 asing,” lanjut Rudy.
Ditemui terpisah, Bio ingin jadi WNI bukan hanya demi Persipura bisa memainkan semua pemain asingnya. Tapi juga keinginan untuk memperkuat timnas Indonesia. Mengingat dia hampir sembilan tahun sudah tinggal dan bermain di Indonesia.