TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Maycon Calijuri dan Nicolas Vigneri mungkin bukan akhir pencarian Persib Bandung mengenai satu pemain asing pelengkap slot yang disediakan PT Liga Indonesia.
etelah mempertahankan Vladimir Vujovic dan Makan Konate, Persib memang disibukkan mencari striker. Awalnya, semuanya berjalan mulus.
Aron da Silva yang bermain bersama Osotspa di Thai Premier League, langsung dikontrak setelah datang ke Bandung. Padahal pemain asal Brasil itu belum pernah menjalani trial.
Pelatih Djadjang Nurdjaman langsung setuju hanya melihat penampilan sang pemain di video. Bukan itu saja, nama Aron juga rekomendasi petinggi PT Persib Bandung Bermartabat, perusahaan yang menaungi Persib.
Kabar duka kemudian datang. Aron tak dilepas Osotspa setelah ada manajer baru, setelah tak jua muncul dalam latihan Firman Utina dan kawan-kawan.
Babak baru pencarian pemain pengganti Djibril Coulibaly berlanjut. Meski ada beberapa nama yang disodorkan agen, tapi sejauh ini hanya empat pemain asing yang menjalani trial.
Dua pertama adalah pemain asal Italia, Michele di Piedi dan dari Argentina, Hector Eduardo Sosa. Mereka lansung mendapat penolakan setelah Maung Bandung beruji coba melawan Tiki Taka FC.
Dalam laga yang dimenangkan dengan skor 4-0 tersebut, Sosa mencetak satu gol. Saat melawan Tiki Taka, Maycon datang. Pemain asal Brasil itu tak langsung dicoba karena masih kelelahan.
Maycon kemudian diikutsertakan dalam turnamen Piala Wali Kota Padang 2015. Tampil tiga kali dan mencetak dua gol, serta mengantarkan Persib juara, nasibnya tak langsung jelas.
Bahkan hingga kini, dia tetap berada di bawah pantauan Djadjang meski sang pelatih sudah melihat kemampuannya dalam beberapa laga. Tiba-tiba sakit sebelum berhadapan dengan Felda United dari Malaysia, Maycon juga terlibat dalam pertandingan melawan Persibat Batang.
Maycon pun mencatat pemain seleksi terlama saat Persib di bawah kendali Djadjang. Sebelumnya, pelatih yang mengantarkan timnya menjuarai LSI 2014 itu hanya memberi waktu pemain menunjukkan kemampuan hanya tiga hingga empat hari. Dia langsung memutuskan pemain dipakai atau ditolak setelah laga uji coba.
Tapi Maycon pengecualian. Padahal, dia awalnya hanya diberi kesempatan terakhir melawan Pusamania Borneo FC di Piala Wali Kota Padang (6/1).
Selanjutnya, Djadjang ingin menjadikan pertandingan versus Felda United sebagai momen ketok palu karena memperpanjang masa seleksi Maycon dianggap tidak fair untuk pemain.
Tapi karena Maycon tidak bisa main, dia akan memutuskan nasibnya pada Rabu (14/1) atau Kamis (15/1). Lagi-lagi, Djadjang ingkar, dan memberi kesempatan main melawan Persibat (16/1).
Kini, Maycon punya pesaing saat diikutsertakan dalam training center di Ciamis, sejak Senin (19/1). Vigneri sudah bergabung, setelah kedatangannya beberapa kali tertunda.
Nyatanya, Djadjang mengatakan, bisa saja bukan Maycon atau Vigneri yang akan bergabung. Mengenai hal itu, Djadjang punya alibi.
"Waktu masih panjang, keputusannya mungkin tidak di Ciamis ini," ujar Djanur, sapaan Djadjang, setelah latihan di Stadion Galuh, Ciamis, Selasa (20/1).