TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Meski kalah dari Arema Cronus di pertandingan kedua SCM Cup, Selasa (20/1), peluang Persela Lamongan masih terbuka untuk lolos ke semifinal.
Kini Persebaya berada di peringkat kedua dengan mengemas tiga poin.
Karena itu, melawan Mitra Kukar di pertandingan terakhir penyisihan grup, Laskar Joko Tingkir itu wajib mengalahkan Mitra Kukar, Kamis (22/1).
”Kami selalu mencari tiga poin di setiap pertandingan,” kata Didik Ludianto, pelatih Persela.
Sebenarnya Persela cukup membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke semifinal, asalkan Persipura kalah dari Arema.
Persela pun lebih diuntungkan karena pertandingan antara Arema melawan Persipura digelar pada sore harinya.
Sehingga Persela bisa mengetahui hasil pertandingan tersebut.
Namun bagi Didik, tidak terlalu mempedulikan hasil antara Persipura melawan. Baginya pemain harus tampil all out di setiap pertandingan.
Sedangkan peluang Mitra Kukar untuk lolos ke semifinal masih punya peluang, tapi sangat berat.
Meski demikian, Didik tetap mewanti-wanti pemainnya untuk tampil all out meraih kemenangan.
Menurut Didik, sebenarnya timnya di SCM Cup tanpa target. Didik hanya ingin melihat perkembangan permainan timnya.
Namun dengan adanya peluang untuk lolos ke semifinal, harus dimaksimalkan.
Saat melawan Arema, menurut Didik sebenarnya timnya memenangkan pertandingan. Beberapa kali Persela mengancam gawang Arema.
Berkurangnya konsentrasi lini pertahanan, membuat Arema bisa mencetak dua gol, satu dari tendangan penalti dan lainnya dari tendangan penjuru.
Sehingga membuat Persela kalah, 1-2.
“Babak pertama permainan pemain tertata, namun babak kedua organisasi amburadul,” kata Didik.
Ini terbukti dari dua gol Arema yang berasal dari tendangan bola mati.
Karena itu, kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi Didik.
“Pra musim adalah pembelajaran bagi kami. Harus hati-hati lagi mencegah ada penalti dan menghadang tendangan bola mati,” tambah Didik.(OOK)