TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar, Alfred Riedl, mencoret nama Djayusman Triasdi dari daftar pemain seleksi. Pria asal Austria ini, juga mencoret pemain PSM U-21, Ahmad Hari alias Ucok.
Menurut Riedl, Djayusman dan Ahmad Hari tidak cocok dengan pola yang akan diterapkannya saat PSM mengarungi ISL 2015.
"Mereka tidak cocok, tidak bisa membantu kita," singkat Riedl, Rabu (21/1/2015).
Alfred Riedl mengumumkan Djayusman dan Ucok sudah tidak akan mengikuti seleksi PSM setelah menggelar rapat dengan asistennya, Hans Peter Schaller dan Direktur Teknik PSM, Sumirlan.
Menurut Sumirlan, kedua pemain berposisi stopper itu sudah tidak akan mengikuti latihan sekaligus seleksi pemain PSM mulai Kamis (22/1/2015).
"Riedl sudah memutuskan mencoret kedua pemain tersebut," ungkap mantan pemain PSM era tahun 90-an ini.
Alasan Riedl tak membutuhkan Djayusman, jelas Sumirlan, karena menilai pemain asli Makassar itu tidak dapat bersaing dengan pemain lain.
Sebab, lini belakang sudah ada Boman Irie Aime, Agung Prasetyo, Irfan Raditya, dan Ahmad Maulana yang telah mencuri hati Riedl meski keempatnya belum resmi direkrut. Ahmad Maulana baru sekali mengikuti latihan PSM Makassar.
"Untuk pemain belakang, Alfred Riedl sudah setuju dengan empat stopper. Mereka adalah Boman, Agung, Irfan, dan Ahmad. Riedl suka mereka karena posturnya besar tetapi cepat," ungkap Sumirlan.
Menurut Sumirlan, kini Riedl tinggal memilih pemain yang akan masuk menjadi pemain inti dan mana yang cadangan.
Menurut informasi, Riedl mencoret Djayusman bukan karena persoalan skill. Tetapi, karena berat badan Djayus yang melebihi berat ideal seorang pemain bola. Riedl dikabarkan sempat meminta Djayusman menurunkan berat badannya hingga 10 kilogram dari bobotnya saat ini yang mencapai 80 kilogram. Untuk Ahmad Hari, Riedl mencoretnya karena dianggap masih minim pengalaman.