TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Persebaya Surabaya menyebut jika calon lawannya di semifinal SCM Cup, Arema Cronus merupakan tim yang solid.
Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan, Arema merupakan tim yang tidak terlalu banyak melakukan perubahan.
”Arema merupakan tim yang solid musim ini, mereka tidak terlalu banyak melakukan perubahan pemain,” kata Ibnu.
Dengan demikian, menurut Ibnu, lebih mudah bagi Arema untuk membentuk kerja sama tim.
”Musim ini Arema tidak banyak berubah. Hanya pemain asingnya yang berubah semua,” kata Ibnu.
Sedangkan pemain lainnya tidak banyak perubahan. Mayoritas Arema dihuni oleh pemain-pemain yang sama seperti musim lalu.
”Dengan tidak banyak perubahan, Arema lebih solid,” kata Ibnu.
Namun justru dengan melawan Arema, akan melatih mental pemain-pemain muda Persebaya.
Jika dibandingkan dengan Arema, komposisi pemain Persebaya memang berbeda.
Persebaya saat ini banyak mengalami perombakan. Kini tim berjuluk Bajul Ijo itu banyak dihuni oleh pemain-pemain muda mantan pemain Timnas U-19 dan pemain binaan asli Surabaya.
Bahkan di SCM Cup, Persebaya juga masih melakukan seleksi pemain asing.
Kini ada dua permain asing yang berstatus seleksi, yakni Roberto Alviz dan David Bala. Keduanya pun kemungkinan besar akan direkrut Persebaya.
"Alviz baru datang dari Eropa. Dia menempuh perjalanan panjang dan adaptasinya sangat cepat. Bala pun menunjukkan kontribusi positif," ujar Ibnu.
Selama ini Persebaya sempat kesulitan mencari pemain asing. Dari 11 pemain asing yang mengikuti seleksi di Persebaya, baru dua pemain tersebut yang menarik perhatian Ibnu.
Masa persiapan Persebaya pun tidak selama Arema. Sejak 1 Desember Arema telah menyiapkan tim. Bahkan tim pelatih mereka tidak berubah.
Namun meski demikian, Persebaya mampu memberi kejutan di SCM Cup.
Mereka sukses melaju ke semifinal, dengan menyingkirkan Persija Jakarta yang merupakan tim bertabur bintang, serta Semen Padang.
Menurut Ibnu di semifinal timnya masih harus dibenahi lagi, terutama di lini belakang.