Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Persib Bandung sedang mencari tiga pemain tambahan untuk menggenapi skuat di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim depan. Sebelumnya pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mendepak dua pemain asing yang sedang diseleksi, karena gagal di final Inter Island Cup (IIC) 2014.
Dua pemain asing itu adalah Koh Traore (Burkina Faso) dan Maycon Calijuri (Brasil). Keduanya dinilai tak mampu berbuat banyak di final IIC sehingga Persib gagal mengalahkan Arema. Arema pun menjadi juara IIC 2014 dengan skor 2-1.
Dengan demikian, Djadjang pun harus mencari pemain pengganti. "Saat ini kami sudah memiliki 22 pemain. Kami sedang mencari dua pemain asing dan satu pemain lokal untuk posisi sayap dan tengah," kata Djadjang Nurdjaman kepada Harian Super Ball.
Djadjang menjelaskan, pihkanya mencari tiga pemain tambahan itu dengankarakter yang siap tempur, memiliki skill baik, haus gol, bisa menjadi kreator, dan memiliki ketajaman sehingga bisa memanfaatkan semua peluang menjadi gol. Namun Djadjang mengaku belum mendapatkan nama yang dilirik untuk mengisi posisi itu.
"Kami masih mencari pemain mana yang pas untuk mengisi posisi itu. Tetapi kami harus segera mendapatkannya, karena sebentar lagi kompetisi akan segera dimulai. Untuk musim depan, kami akan menggunakan sekitar 25 pemain saja. Mudah-mudahan dengan tiga pemain tambahan baru itu, kami bisa tampil lebih baik lagi di LSI nanti,"papar Djadjang.
Soal 'pemecatan' terhadap dua pemain asing itu, Djadjang mengatakan tidak puas dengan penampilan mereka."Kami kurang puas dengan dua pemain asing (Maycon dan Traore) itu. Telah diputuskan, mereka tidak akan bermain lagi dengan kami. Mereka bukan tipikal kami. Jadi kontraknya kita putus" terang Djadjang.
Menurut Djadjang, penampilan keduanya masih kalah menggeliat dibandingkan Tantan. Djadjang menilai buruknya penampilan Maycon dan Traore menjadi salah satu penyebab kekalahan Persib.
"Secara keseluruhan kami sebenarnya tampil menguasai permainan dibandingkan Arema. Tapi di lini depan kami belum mendapatkan sosok penyerang yang tepat dan itu jadi kelemahan yang harus dibenahi di sisa waktu yang ada sebelum menjalani kompetisi sesungguhnya," tutur Djadjang.