TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Ghana, Avram Grant, menyebut anak asuhnya lebih baik daripada Timnas Pantai Gading yang menjuarai Piala Afrika 2015.
"Saya bangga dengan tim Ghana. Saya sengaja menampilkan sosok pemain lebih muda. Menyakitkan bahwa kami kalah lewat adu penalti," kata Grant.
Ini pengalaman kedua Avram Grant. Ketika melatih Chelsea, Grant juga mengalami hal serupa. Dalam final Liga Champions melawan Manchester United, Chelsea kalah. John Terry tersandung hingga gagal mengeksekusi penalti.
Kapten Ghana, Asamoah Gyan, menambahkan bahwa masa depan Black Stars (julukan Ghana) tetap cerah karena mampu bermain secara apik. "Kami leading 2-0 pada adu penalti. Tapi Pantai Gading akhirnya mengalahkan kami. Kami puas dengan performa kami. Pantai Gading dua kali gagal di final (2006 dan 2012) karena penalti," kata Gyan.
Kepedihan pasti menyiksa. "Tapi kami bisa mengatasinya. Sejarah gagal kami ukir. Tapi pemain-pemain muda kami sangat bagus. Mereka akan menentukan masa depan Ghana," kata Gyan.
Pelatih Pantai Gading, Herve Renard, merasakan hal yang berlawanan. Tahun 2012, Renard bersama tim asuhannya Zambia menjuarai Piala Afrika dengan mengalahkan Pantai Gading yang kini ditanganinya. Ini berarti Renard dua kali berturut-turut juara dengan dua tim berbeda.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Selasa (10/2/2015)