TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Pelatih AC Milan, Filippo Inzaghi menepis kabar soal adanya tekanan dari presiden klub, Silvio Berlusconi, meski timnya menang 2-0 atas Cesena, Minggu (22/2/2015).
Performa Milan yang tak pernah menang selama Januari lalu memang sempat menimbulkan isu kemungkinan Inzaghi dipecat. Hasil imbang melawan Empoli pada pekan lalu menunjukkan grafik ketidakkonsistenan dari pasukan Inzaghi.
Namun, Inzaghi membantah soal adanya tensi panas antara dirinya dengan Berlusconi. “Dia tak pernah mengkritik saya,” jelas Inzaghi.
“Saat kami menjalani periode negatif, setiap hari Berlusconi menelepon saya. Sabtu (20/2/2015) lalu, dia menelepon pukul 7.45 pagi saat saya masih mengantuk. Tapi, tentu hal menyenangkan mengetahui perhatian dia ke tim ini,” tambah pelatih yang akrab disapa Pippo itu.
Soal kemenangan atas Cesena, Inzaghi memuji kinerja para pemainnya. Terutama Giacomo Bonaventura yang dipasang di belakang striker.
“Bonaventura merupakan tipe pemain yang diinginkan setiap pelatih. Dia ditempatkan di belakang striker karena inteligensia dan kemampuannya. Dia bisa menciptakan peluang, mencetak gol, menembak mengenai mistar gawang, juga mau membantu pertahanan,” sambung Inzaghi.
Inzaghi berharap Milan membutuhkan 2-3 kemenangan lagi untuk bisa ngebut dalam mengecer posisi atas. Kemenangan atas Cesena dianggap dia sebagai modal positif untuk meningkatkan kepercayaan diri pemain.