Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Manajemen Persija Jakarta mengaku kesulitan untuk melengkapi syarat verifikasi yang diajukan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Terutama soal laporan berkas pajak yang melibatkan "orang ketiga".
Istilah orang ketiga yang dimaksud adalah pembuatan berkas kepada mantan pemain maupun pelatih Macan Kemayoran musim lalu. Di mana pada saat ini kini staf pelatih dan mayoritas pemainnya dihuni wajah baru.
"Saat ini mungkin sudah lebih dari 90 persen syarat yang kita penuhi. Karena memang tidak mudah memenuhi segala sesuatu yang ada kaitannya dengan pihak ketiga, misal dengan pelatih yang lama atau pemain. Pasti butuh waktu untuk menyelesaikannya," kata Presiden Klub Persija Ferry Paulus, kemarin.
Berdasarkan laporan sementara yang dikeluarkan Menteri Pemuda dan Olahraga baru-baru ini, Persija dinyatakan belum melengkapi empat poin verifikasi.
Keempat poin syarat verifikasi yang belum dipenuhi antara lain, laporan pajak, kontrak stadion, kontrak pemain dan pelatih, dan corporate social responsibility (CSR) atau kegiatan sosial perusahaan.
Menpora dan BOPI pun memberi tenggat waktu kepada 18 klub ISL 2015 untuk memenuhi segala persyaratan yang diminta sebelum kick-off 4 April mendatang.
Ferry mengaku masih menunggu rekomendasi dari PT Liga Indonesia (LI) selaku operator kompetisi LSI dalam menuntaskan persoalan verifikasi ini. Karena sebelumnya telah dinyatakan lolos verifikasi oleh PT LI.
"Syarat yang diminta PT Liga merupakan bagian dari representasinya BOPI, dan saya pikir tinggal kita lengkapi saja. Beberapa persyaratan itu kita sudah lengkap, jadi kita tunggu saja keinginan dari PT Liga," ujarnya.